Mahkamah Agung Tetap Penjarakan AG 3,5 Tahun
"Tolak kasasi jaksa dan anak," kutip amar putusan MA dari laman Kepaniteraan Mahkamah Agung, Selasa (13/6).
Terdakwa perkara penganiayaan Cristalino David Ozora (17), anak AG (15) di tetap dihukum selama 3,5 tahun usai Mahkamah Agung memutuskan untuk menolak kasasi yang diajukan oleh terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Tolak kasasi jaksa dan anak," kutip amar putusan MA dari laman Kepaniteraan Mahkamah Agung, Selasa (13/6).
-
Kapan Danau Masigit mulai mengering? Sudah tiga bulan terakhir lokasi itu tidak digenangi air hingga tanah di dasar danau retak-retak.
-
Apa harapan Anies Baswedan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK)? “Kita hormati, kita belum tahu, dan kita tidak mau berspekulasi, tapi kita berharap bahwa MK mengambil peran untuk menyelamatkan demokrasi kita, membuat mutu demokrasi kita terjaga,” kata Anies di MK.
-
Kapan Anggi Marito menikah? Selebriti pertama, Anggi Marito, baru-baru ini melangsungkan pernikahannya pada tanggal 18 November yang lalu.
-
Kapan acara nobar film ‘Pesan Bermakna Jilid III’ di Mahkamah Agung? Setelah perilisannya, akhirnya Mahkamah Agung dan para pemain yang terlibat dalam film ‘Pesan Bermakna Jilid III’ hadir dalam kegiatan nonton bareng yang bertempat di Balairung Mahkamah Agung pada 18 Agustus 2023.
-
Kapan Mahkamah Agung memutuskan kasasi kasus TPPU Irfan Suryanagara? Kasasi kasus atas dua terdakwa yakni Irfan Suryanagara dan Endang Kusumawaty, kata Arif, diputus tanggal 14 Juni 2023.
-
Apa yang dikenakan Maudy Ayunda dalam acara kondangan itu? Untuk acara kondangan kali ini, Maudy tampil menawan dengan kebaya. Sementara itu, Jesse Choi tampak gagah mengenakan jas beskap.
Keputusan itu dibuat oleh hakim tunggal MA, Suharto atas nomor perkara yang teregister 3202 K/Pid.Sus/2023 dengan perkara penganiayaan terhadap anak yang menyebabkan luka berat.
Dari laman itu juga tertulis keputusan menolak kasasi dilangsungkan pada hari ini, Selasa, (13/6) dengan panitera pengganti Setia Sri Mariana.
Sebelumnya, Hakim tunggal Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memutuskan untuk menolak nota banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan kuasa hukum AG atas perkara penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora (17).
"Menerima permintaan banding anak dan Penuntut Umum. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan," ujar majelis hakim Budi Hapsari dalam amar putusannya, di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Kamis (27/4).
Hapsari menyebut AG masih terbukti bersalah dengan membantu Mario (20) yang dimana memuluskan rencana penganiayaan terhadap David yang menyebabkan korban tidak sadarkan diri hingga menerima luka berat.
"Bahwa saksi Mario masih dendam kepada korban namun anak AG memberi jalan bagaimana saksi Mario bisa bertemu dengan dengan David dengan alasan kalau kartu pelajar ada di David dan menyerahkan kartu itu menjadi sarana untuk bertemu dengan anak korban dan saksi Mario sehingga dapat melampiaskan amarahnya," jelas Hapsari.
(mdk/ded)