Main jet ski, turis Afrika tewas terpental di Tanjung Benoa
"Ada jeratan di tubuh korban, kemungkinan itu saat korban terpental dari jet ski dan terjerat tali."
Cristian Johanes (36), turis asal Afrika Selatan ditemukan sudah tewas di objek wisata perairan Bali Apollo, Tanjung Benoa, Kuta Selatan. Diduga pria ini tewas terpental dan terjerat tali perseling saat main jet ski.
Informasi dihimpun, pria ini menginap di kamar 3361 Hotel Grand Mirage Nusa Dua dan memiliki nomor passport M00098448. Sementara keterangan di Polsek Kuta Selatan, berdasarkan laporan saksi bahwa sekitar pukul 12.30 WITA perusahaan yang menyediakan jasa penyewaan jet ski mendapat panggilan melalui HT dari beach boy Hotel Grand Mirage agar membawakan 3 jet ski karena ada tamu hotel yang hendak bermain jet ski.
Selanjutnya, tamu hotel yang berjumlah 7 orang tersebut langsung bermain jet ski secara bergiliran. Saat itu, korban yang mendapat giliran terakhir, mulai memainkan jet ski sambil meliuk-liuk dan menghantam deburan ombak di kawasan Pantai selatan, Nusa Dua.
Setelah beberapa kali putaran, tiba-tiba korban terpental saat menabrak ombak.
"Ada jeratan di tubuh korban, kemungkinan itu saat korban terpental dari jet ski dan terjerat tali," terang salah satu anggota di Polsek Kuta Selatan, Rabu (23/12).
Saat itu rekan-rekan korban berusaha membawanya ke Rumah Sakit BMIC Nusa Dua. Namun, sampai rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. "Jenazah korban sudah diantar ke Instalasi Forensik RSUP Sanglah untuk dilakukan visum," kata sumber ini yang tidak mau namanya ditulis.
Pihak Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr. Dudut Rustiadi membenarkan adanya korban tewas saat main jet ski. Katanya, hasil pemeriksaan luar ditemukan adanya luka mengaga pada leher diduga karena jeratan. "Masih ada di kamar jenazah, belum bisa dipastikan penyebab kematian, harus dilakukan autopsi untuk lebih jelas," singkatnya.