Main surfing, turis asal Jepang tewas tergulung ombak di Kuta
Katayanagi Susumu (50), surfer asal Jepang, tewas tergulung ombak saat surfing di Pantai Kuta, Minggu (4/6). Meski sempat dilarikan ke RS BIMC untuk mendapatkan pertolongan, nyawa wisatawan ini tidak dapat diselamatkan.
Katayanagi Susumu (50), surfer asal Jepang, tewas tergulung ombak saat surfing di Pantai Kuta, Minggu (4/6). Meski sempat dilarikan ke RS BIMC untuk mendapatkan pertolongan, nyawa wisatawan ini tidak dapat diselamatkan.
Jenazahnya langsung dibawa ke RS Sanglah untuk menunggu jadwal dipulangkan ke negara asalnya. Turis yang menginap di The Rani hotel & spa Jalan Kartika Plaza Kuta itu ke Pantai Kuta bersama tujuh rekannya untuk bermain surfing, tepatnya di depan Kuta Reef atau sebelah barat Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban.
Pemilik paspor: TR7934442 itu menuju ke tengah berjarak 500 meter dari lepas pantai menggunakan perahu. Rekan korban menyebut bahwa mereka sudah melakukan bermain surfing sekitar 15 menit. Saat itu memang gulungan gelombang sangat tinggi dan kencang.
Gulungan ombak yang mencapai 2 meter lebih tingginya itu membuat korban tergulung dan tidak terlihat lagi oleh rekan-rekannya. Korban baru ditemukan sudah dalam keadaan lemas terhempas ke tepian pantai sekitar 10 menit kemudian.
Rekan-rekan korban sempat memanggil petugas lifeguard Badung untuk mengevakuasi korban ke RS BIMC Kuta. Korban baru dinyatakan sudah meninggal setelah mendapat penanganan hampir 1 jam oleh tenaga medis.
Dari keterangan medis, korban tewas lantaran banyak menegak air laut yang menyebabkan paru-parunya tidak berfungsi dengan baik. Kemudian jenazah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah untuk dilakukan visum.
Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara menerangkan insiden tengelamnya wisatawan Jepang masuk ke Polsek sesaat setelah dilaporkannya insiden tersebut. Sehingga, anggota di lapangan bergerak menuju kelokasi kejadian.
"Memang benar ada kejadian itu, kita hanya memback-up saja. Sepenuhnya sudah dalam penanganan pihak Pol Air," Singkatnya.