Malam Mencekam di Stadion Kanjuruhan
Duka di awal Oktober 2022. Duka Indonesia, dirasakan dunia.
Duka di awal Oktober 2022. Duka Indonesia, dirasakan dunia.
1 Oktober 2022: 125 Orang Meninggal
-
Bagaimana jalannya pertandingan Persebaya vs Persita? Permainan kedua tim cukup intens dan menarik, namun hingga peluit akhir dibunyikan skor imbang tidak berubah.
-
Mengapa pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya digelar? Menjelang dimulainya Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024, para klub peserta bersiap diri. Mereka mengadakan agenda pertandingan uji coba untuk menguji kesiapan klub menyambut turnamen tersebut.
-
Di mana pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya berlangsung? Pertandingan itu diadakan di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (24/6).
-
Apa yang menjadi hasil akhir dari pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya? Sempat tertinggal 0-3, Persebaya berhasil membalikkan keadaan jadi 4-3.
-
Di mana pertandingan persahabatan Persis vs Persebaya akan berlangsung? Pertandingan antara Persis melawan Persebaya akan diselenggarakan di Stadion Manahan pada Sabtu (24/6).
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
Sebanyak 125 orang meninggal dunia akibat kericuhan yang terjadi di dalam Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Terdiri dari 123 suporter Arema FC dan 2 petugas kepolisian. Korban luka berat 24 orang.
©Juni Kriswanto/AFP
Bermula dari Kekalahan Arema FC
Kick off pertandingan Arema FC vs Persebaya dimulai pukul 20.00 WIB. Pertandingan 90 menit berjalan aman tanpa kericuhan. Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor akhir 2-3.
Gol Persebaya dicetak Silvio Junior (8'), Leo Lelis (32'), dan Sho Yamamoto (51'). Dua gol Arema disumbang Abel Camara (42', 45+1'/p).
©2022 REUTERS/Stringer
Pemain Arema Minta Maaf
Pemain asing Arema FC Abel Camara bersaksi pada media Portugal, Misfutebol. Usai pertandingan, para pemain Arema FC mendekati tribun. Bermaksud meminta maaf atas kekalahan.
Suporter Masuk Lapangan
Dua orang suporter masuk lapangan. Ingin berfoto dengan salah seorang pemain Arema FC. Mereka memaksa masuk ke lapangan. Ini memicu suporter lain. Melihat itu, para pemain langsung menuju ke ruang ganti.
©2022 AFP
Aremania Korwil Bantur The Black Lion, Slamet Sanjoko bersusah payah menghalau rekannya yang ikut masuk ke lapangan. "Dua anak itu, ternyata mendekat ke pemain Arema FC. Kemudian terjadi bentrokan. Pemicunya ada di situ," kata Slamet.
Tembakan Gas Air Mata
Masifnya suporter masuk lapangan membuat aparat kewalahan. Aparat kemudian menembakkan gas air mata ke arah kerumunan suporter di lapangan dan ke arah tribun.
©2022 REUTERS TV
Kepulan asap putih gas air mata membuat suporter panik. Massa yang berdesakan juga membuat banyak suporter pingsan. Suporter berlari menuju pintu keluar. Mereka terjebak dan tidak bisa keluar. Banyak di antara mereka yang jatuh dan terinjak.
Jenazah di Ruang Ganti
Pukul 23.40 WIB, beberapa korban masih tergeletak di pinggir lapangan dan pintu keluar. Korban tak tertangani. Pemain asing Arema FC Abel Camara melihat jenazah tergeletak di ruang ganti pemain. Banyak korban terbujur kaku di lorong stadion. Terlihat beberapa suporter menggotong rekannya.
©2022 REUTERS/Rizki Dwi Putra
"Kami melihat orang-orang di dalam ruang ganti yang terkena gas air mata dan meninggal tepat di depan kami. Kami memiliki tujuh sampai delapan orang tewas di ruang ganti," kata Abel dikutip dari Bola.com.
Ricuh di Luar Stadion
Rehan, penjaga warung di depan Stadion Kanjuruhan menceritakan kericuhan di luar stadion. Pukul 23.00 WIB, suporter yang tidak terlibat kericuhan datang ke warungnya. Kebanyakan mereka adalah wanita dan anak-anak.
©2022 AFP
Dari kejauhan terlihat pembakaran mobil di depan stadion. Aparat kepolisian menembakkan gas air mata di depan warungnya. Kondisi ini membuat para pengunjung langsung berhamburan. Dia melihat tangisan perempuan dan anak-anak.
Korban Sesak Napas dan Terinjak
Ambulans hilir mudik di jalanan. Korban juga dievakuasi menggunakan truk Brimob ke rumah sakit terdekat. Seperti Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), RSUD Kanjuruhan, Rumah Sakit Hasta Husada, Rumah Sakit Wava Husada, Rumah Sakit Teja Husada, RSI Gondanglegi, Puskesmas Gondanglegi, RS Ben Mari Pakisaji, RSU Pindad Turen, RS Salsabila, dan RSBK Turen.
©2022 AFP
"Mereka mayoritas sesak nafas akibat penumpukan massa, sehingga terinjak-injak karena panik akibat tembakan gas air mata," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Minggu (2/10).
Siapa Perintahkan Tembak Gas Air Mata?
Polri mulai mendalami pemberi perintah melepaskan gas air mata saat terjadi kerusuhan. Aturan FIFA sudah jelas. Penggunaan gas air mata saat penanganan massa tidak diperbolehkan. Ini diatur dalam pengamanan dan keamanan stadion (FIFA Stadium Safety and Security Regulations).
©2022 AFP
"Saat ini sedang dimintai keterangan atau didalami di level manajerial pengamanan di lapangan," ucap Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, kepada wartawan, di Malang, Jawa Timur, Senin (3/10).
Sudah 18 Polisi Diperiksa
Polri membentuk tim investigasi. Inspektorat Khusus (Itsus) dan Div Propam Polri memeriksa 18 anggota polisi. Anggota yang diperiksa adalah personel yang saat kerusuhan diduga memegang senjata gas air mata.
©2022 AFP
"Anggota yang bertanggung jawab atau sebagai operator memegang senjata pelontar," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Malang, Jawa Timur, Senin (3/10).
Tim Investigasi
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi di Stadion Kanjuruhan, dibentuk. Tim ini dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md. Pengusutan tragedi ini ditarget selesai 2 sampai 3 minggu.
©Juni Kriswanto/AFP
Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan yakni Rhenald Kasali (Akademisi/UI), Sumaryanto (Rektor UNY), Akmal Marhali (Pengamat Olahraga/Koordinator Save Our Soccer), Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga-Harian Kompas), Nugroho Setiawan (Mantan pengurus PSSI dengan Lisensi FIFA), Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (mantan kepala BNPB), Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketum 1 KONI), Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat), Laode M Syarif (Kemitraan) dan Kurniawan Dwi Yulianto (mantan tim nasional sepak bola).
Baca juga:
Kisah Tragis Aremanita asal Jember dalam Tragedi Kanjuruhan: Berangkat Sama-sama, Berpisah untuk Selamanya
Kemenkes: 26 Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Dirawat
Tragedi Kanjuruhan, Ini Besaran Santunan dari Jokowi untuk Korban Meninggal
Ini Anggota Tim Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan Diketuai Menko Polhukam Mahfud MD
CEK FAKTA: Penjelasan Tragedi Kanjuruhan Bukan karena Bentrok Antar Suporter
Usut Tragedi Kanjuruhan, Polri Gandeng Kompolnas Awasi Kinerja Tim Investigasi