Mampukah Obor Rahmatan Lil Alamin Jokowi kalahkan Obor Rakyat?
Belum juga usai pemeriksaan soal tabloid, kini muncul Obor Rakyat versi online. Isinya sama-sama menyerang Jokowi.
Timses Jokowi meluncurkan tabloid 'Obor Rahmatan Lil Alamiin'. Isinya untuk mengcounter tabloid Obor Rakyat yang lebih dulu beredar dan memuat kampanye negatif tentang Jokowi.
Dua orang di balik Obor Rakyat Setyardi Boediono dan Darmawan Sepriyossa sudah menjalani pemeriksaan di Mabes Polri. Belum juga usai pemeriksaan soal tabloid, kini muncul Obor Rakyat versi online.
Adalah bos Jawa Pos Group Dahlan Iskan yang merasa pemberitaan Obor Rakyat harus dicounter. Dahlan pun meluncurkan 'Obor Rahmatan Lil Alamin'. Tabloid ini disebar di pesantren-pesantren untuk melawan pengaruh Obor Rakyat.
"Kewajiban kita adalah menjelaskan kebenaran. Efektifnya kita serahkan Allah SWT. Kita wajib menjelaskan yang benar adalah benar," kata Dahlan kepada para pewarta.
Saat disinggung ihwal alasan pemilihan nama tabloid 'Obor Rahmatan Lil Alamin', Dahlan hanya menjelaskan sekadarnya. Menurut Menteri BUMN ini, tidak ada dasar khusus mengapa menamakan media baru ini hampir mirip dengan tabloid Obor Rakyat.
"Nama memang bisa apa saja, nama bisa sama. Bahwa obor yang ini bukan seperti yang sana," ujar Dahlan.
Mampukah 'Obor Rahmatan Lil Alamin' melawan kampanye negatif yang lebih dulu disebar Obor Rakyat?
Berikut fakta-fakta soal 'Obor Rahmatan Lil Alamin' tersebut.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kenapa Jokowi ingin Pemilu 2024 jadi Pesta Rakyat? Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi," jelasnya.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Obor dibalas obor
Relawan di Sukabumi membagikan tabloid 'Obor Rahmatan Lil Alamin' untuk melawan kampanye hitam. Jokowi mengaku Obor harus dibalas dengan Obor.
"Ya obor harus dibalas dengan obor lagi, tapi obor yang dibagikan oleh relawan yang penyusunannya dikerjakan oleh sumber daya manusia yang handal dengan nama tabloid Obor Rahmatan Lil Alamin. Dalam koran tersebut, tidak ada kampanye hitam apalagi sampai menjelekkan pihak lain," kata Jokowi di Sukabumi, Rabu (02/07).
Menurut Jokowi, dalam tabloid tersebut pihaknya ingin menyampaikan pesan yang baik-baik dan menyejukkan, agar situasi politik yang saat ini sudah memanas bisa kembali sejuk. Karena demokrasi adalah memberikan kenyamanan kepada masyarakat untuk menentukan pilihannya sesuai dengan hati nurani tanpa melalui cara kampanye hitam seperti apa yang telah dilakukan oleh Tabloid Obor Rakyat.
Lebih lanjut, dirinya juga tidak ingin membalas kampanye hitam dengan kampanye hitam lagi, tetapi cara membalasnya adalah memberikan dakwah yang menyegarkan pikiran warga, bahwa apa yang tertuang tabloid pimpinan Setyardi Budiono ini adalah seluruhnya fitnah.
Targetkan pesantren
Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Pondok Pensantren (Ponpes) Babussalam di Jalan KH Hasyim Asyari, Banjarejo, Pagelaran, Malang, Jawa Timur. Di tengah kedatangannya, Jokowi menyempatkan diri mempromosikan Tabloid Obor Rahmatan Lil Alamiin, atau Obor Rahmat Bagi Alam Semesta.
Sesampainya di ponpes tersebut, Jokowi disambut dengan takbir dan shalawat dari para santri. Kemudian, dia mengadakan pertemuan singkat dengan pengasuh ponpes KH Thariq Darwis.
"Ini saya bawa tabloid, namanya 'Obor Rahmatan Lil Alamiin', artinya rahmat bagi semesta alam. Inilah tabloid Obor yang benar. Ini yang kita buat," kata Jokowi di Pondok Pesantren Babussalam, Malang, Jawa Timur, Jumat malam.
Menurut dia, isi tabloid tersebut tidak sama seperti tabloid "Obor Rakyat" yang sempat beredar di kalangan pesantren dan masjid-masjid. Dia memaparkan tabloid Obor berisi fitnah yang keji terhadap Jokowi.
"Tabloid yang kita buat ini isinya fakta, tidak menjelek-jelekkan, memfitnah atau menghasut orang. Banyak sekali informasi yang kita berikan melalui tabloid ini," ujar Jokowi.
Kesaksian para kiai soal Jokowi
Ketua DPP PKB Marwan Jafar mengatakan Tabloid Obor Rahmatan Lil Alamin hanya bertujuan untuk mengklarifikasi fitnah yang telah disebarkan Obor Rakyat. Bukan untuk menyerang Prabowo.
"Jadi fungsinya untuk mengklarifikasi fitnah. Pilpres itu enggak boleh dinodai dengan SARA, fitnah, dan tidak sesuai dengan faktanya. Isinya adalah kesaksian para kiai mengenai Pak Jokowi. Dan sebagai antitesa. Ini lebih mencerahkan dari pada Obor Rakyat," jelasnya di Restoran Bintang Laguna, Cilegon, Banten, Selasa (1/7).
Marwan mengungkapkan, rakyat sangat menerima kehadiran Tabloid Obor Rahmatan Lil Alamin. Namun, dia menegaskan, tidak ada dalam tabloid tersebut menjelekkan pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Harapannya ini menjadi contoh kampanye yang sehat.
"Tidak ada menjelekkan Prabowo. Isinya menekan yang berakhlakul karimah dan santun. Sama sekali tidak ada menjelekkan capres lainnya. Ini menjadi contoh kampanye yang baik," tegasnya.
Dicetak sekitar 3 Juta eksemplar
Ketua DPP PKB Marwan Jafar mengatakan Tabloid Obor Rahmatan Lil Alamin dicetak sekitar 3 juta eksemplar. Dibagikan secara gratis selama kampanye.
"Misalnya ke Jawa Timur, semua sampai Surabaya kita kasih semua jadi ada tiga ratus lima puluh ribu di Jawa Timur, tapi mau tambah tiga ratus ribu. Jawa Tengah empat ratus ribu. Jawa Barat kita kirim tiga ratus ribu. Aceh juga. Pokoknya habis acara (kampanye) kita kasih semuanya," ungkap Marwan.
Sementara itu Dahlan Iskan mengakui enteng saja merogoh koceknya buat modal dan pencetakan surat kabar itu. Dia menambahkan jika hal itu bukan masalah besar buat pemenang konvensi Partai Demokrat itu.
"Saya dan teman teman. Tidak sendirian. Kan enggak mahal itu," ujar Dahlan.
Dahlan memunculkan tabloid ini untuk menandingi tabloid Obor Rakyat pimpinan Setyardi Budiono. Isi tabloid itu berisi fitnah tentang Jokowi.