Manchester United Kalah Lagi, Mahfud: Yang Menang Jangan Sombong karena Bumi Berputar
Mahfud pun lantas menjawab dengan memberikan pesan secara umum. Dia menyebut, bahwa tidak semua selalu mendapatkan kemenangan.
Mahfud membacakan pertanyaan yang dilontarkan netizen bernama Romi.
Manchester United Kalah Lagi, Mahfud: Yang Menang Jangan Sombong karena Bumi Berputar
- Manchester United Susah Menang Gampang Kebobolan, Mending Rekrut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini
- Manchester United Sudah Lupa Caranya Menang: 5 Pertandingan 4 Seri dan 1 Kalah
- Manchester United Kalah dari Liverpool dengan skor 0-3, Sudah Biasa Yura, Nonton MU Sampai Kalah Terus.
- Manchester United menghadapi Liverpool dengan hasil akhir 0-3.
Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD menyampaikan pesan terkait kekalahan yang dialami oleh klub Liga Inggris Manchester United (MU) saat melawan Nottingham Forest.
Hal itu, dia sampaikan menjawab pertanyaan salah satu netizen di Tiktok saat melakukan siaran langsung menyambut tahun baru 2024, Minggu (31/12) malam.
Mulanya, Mahfud membacakan pertanyaan yang dilontarkan netizen bernama Romi. Dia bertanya kepada Mahfud untuk memberikan tips agar MU bisa masuk ke liga Champions League di 2024.
Mahfud pun lantas menjawab dengan memberikan pesan secara umum. Dia menyebut, bahwa tidak semua selalu mendapatkan kemenangan.
"Begini saja saya memberikan pesan umum saja bahwa yang kemarin sering menang bisa saja suatu saat kalah," kata Mahfud.
Dia menyampaikan, tidak boleh seseorang mengklaim bahwa dirinya akan selalu mendapat kemenangan. Sebab, bumi itu berputar.
Yang terpenting, kata Mahfud, kemenangan itu didapatkan bukan kafena kesombongan melainkan dengan cata satria.
"Enggak boleh orang yang merasa menang sekali dua kali itu lalu bersombong-sombong seakan mau menang terus karena bumi ini berputar. Yang penting dari semua itu kemenangan diperoleh secara satria," tegas Menkopolhukam itu.
Hal itu pun, menjadi pesan untuk club sepakbola yang dia banggakan yakni MU. Yang mana, saat ini terus mengalami kekalahan.
"Saya kira alam mengajarkan kepada kita kemenangan itu ada waktunya menghadapi titik untuk berhenti tidak bisa terus menerus termasuk MU yang dulu saya bangga-banggakan," imbuh Mahfud.