Mantan menteri pertahanan GAM minta Jokowi sempurnakan UUPA
"Soal bendera belakangan saja, gak penting itu, sempurnakan UUPA itu jauh lebih penting," ujar Apa Karya.
Sejumlah relawan Jokowi-JK, tokoh masyarakat dan akademi di Aceh menggelar nonton bersama pelantikan Presiden RI ke VII Joko Widodo-Jusuf Kalla, Senin (20/10) di Warung Kopi Haroek, Banda Aceh. Setelah nonton bareng, relawan Jokowi yang diberi nama Aceh Centre menggelar diskusi.
Pada diskusi tersebut hadir pembicara utama mantan Menteri Pertahanan GAM (Gerakan Aceh Merdeka), Zakaria Saman yang akrap disapa Apa Karya. Selain itu hadir juga sejumlah akademisi di Aceh di antaranya dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Arraniry, Fuad Mardhatillah yang sekaligus juga selaku narasumber dalam diskusi tersebut.
Apa Karya juga selaku Koordinator Pemenangan Jokowi-JK dalam diskusi tersebut meminta pemerintah baru nanti untuk segera memenuhi dan menyempurnakan sejumlah Peraturan Pemerintah (PP) untuk menyempurnakan Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA). Di antaranya PP Migas Aceh, PP Kewenangan Aceh dan PP Pertanahan Aceh.
"Harapannya pada pemerintah baru ini agar segera sempurnakan UUPA sesuai dengan MoU Helsinki," tegas Zakaria Saman.
Menurut Apa Karya, soal bendera Aceh yaitu Bendera Bulan Bintang sebagaimana diperbincangkan selama ini tidak terlalu penting. Karena bendera tidak bisa menjawab secara langsung untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Soal bendera belakangan saja, gak penting itu, sempurnakan UUPA itu jauh lebih penting," tukasnya.
Oleh karena itu, Apa Karya berharap kepada seluruh tokoh stakeholder di Aceh, terutama Pemerintah Aceh untuk selalu bisa membangun koordinasi secara reguler dengan Pemerintah Pusat. Dengan adanya koordinasi secara berkelanjutan, tentunya segala aspirasi rakyat Aceh bisa terwujud.
"Tak kenal maka tak sayang, maka kita harus selalu membangun koordinasi sesering mungkin dengan Pemerintah Pusat agar regulasi Aceh bisa segera diselesaikan," terangnya.
Selain itu, Apa Karya juga mengajak seluruh elemen masyarakat di Aceh untuk berpartisipasi mengawal pemerintah baru sekarang. Karena dengan adanya pengawalan dari masyarakat secara ketat, akan membawa pemerintah yang dipimpin Jokowi-JK ke arah yang lebih baik.
"Jokowi-JK berjanji akan mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis kedaulatan rakyat, hal ini penting bagi kita untuk mengawal pemerintah baru sekarang agar benar-benar amanah untuk kepentingan rakyat," imbuhnya.