Marzuki akui elektabilitas Demokrat merosot akibat kader korupsi
Padahal, menurut Marzuki, Partai Demokrat merupakan Partai yang paling konsisten dalam pemberantasan korupsi.
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie mengatakan, menurunnya elektabilitas Partai Demokrat tidak terlepas dari banyaknya kader tersebut yang terjerat kasus tindak pidana korupsi. Mau tidak mau partai harus menerima bulian 'sarang koruptor' selama hampir 2,5 tahun.
"Demokrat harus menerima kenyataan dibuli cukup lama lebih dari 2,5 tahun seolah-olah tempatnya para koruptor," Ujar Marzuki Alie ketika ditemui dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) Suara Pembaruan bertajuk 'Untuk Indonesia yang Lebih Baik', di Parkir Selatan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (23/2).
Padahal, menurut Marzuki, Partai Demokrat merupakan Partai yang paling konsisten dalam pemberantasan korupsi. Marzuki membantah jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat mengintervensi pengusutan kasus korupsi kadernya.
"Presiden tak pernah intervensi, kader yang terjerat kami keluarkan. Jadi jangan dilihat ada kader yang korup langsung dipersepsikan bahwa Partai Demokrat sebagai parpol korup dan silakan masyarakat menilai, kami tak mau mendahului, Pileg masih 1 bulan lagi," jelasnya.
Mengenai kemungkinan adanya koalisi dengan Partai lain dan peluang Partai Demokrat dalam Pemilihan Presiden, Marzuki menuturkan, hal tersebut tergantung pada hasil Pileg pada 9 April nanti.
Terkait adanya kemungkinan koalisi dengan partai lain, Marzuki mengatakan hal itu masih sebatas wacana. Pihaknya masih menimbang siapa saja yang berkoalisi dengan siapa.
"Masih wacana semua. Sekedar ada calon menunggu calon legislatif karena sesuai ketentuan yang bisa mencalonkan adalah partai yang mencapai 20 persen suara, sekarang ini belum tahu siapa yang dapat koalisi siapa saja belum tahu. Kecuali ada keputusan MK yang membatalkan pembatasan syarat untuk mencalonkan Presiden dari parpol. Kita sekarang kerja keras khusus di demokrat bagaimana kita bekerja keras di pemilu yang akan datang," tandasnya.