Mardiono Curigai Ada Sistem yang Kunci Suara PPP Agar Tak Lolos 4%
Upaya untuk menjelaskan kejanggalan tersebut digugurkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Upaya untuk menjelaskan kejanggalan tersebut digugurkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Mardiono Curigai Ada Sistem yang Kunci Suara PPP Agar Tak Lolos 4%
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mencurigai, ada sistem IT yang digunakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar partainya tak lolos ambang batas parlemen.
"PPP agak menenggarai sedikit dalam tanda kutip bahwa seperti ada yang sistem yang memang terjadi 'ngelock' membatasi bahwa setiap PPP akan muncul sampai titik-titik batas itu maka itu pasti kandas," kata Mardiono, saat konferensi pers, di Kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu (22/5).
"Contoh misal, ketika sistem sirekap di KPU kemudian juga dari yang apa ditampilkan dipublik itu ketika PPP posisi empat persen lebih maka sirekap itu jadi eror dan mati maka seperti ada sistem enggak mau ada kalau PPP itu muncul itu patut saya pertanyakan," sambungnya.
Namun, upaya untuk menjelaskan kejanggalan tersebut digugurkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab, gugatan yang diajukan PPP tak diterima untuk dilanjutkan ketahap pembuktian.
"Sayangnya belum sampai pembuktian kemudian MK sudah 'ngelock' lagi bahwa ini atas gugatan putusan MK tidak dilanjutkan ya berarti seperti ada sistem-sistem yang memang membatasi 'ngelock' bahwa nanti apapun PPP memang seperti dibatasi untuk tidak muncul dari batas-batas yang sudah dilakukan melalui sistem entah apa," jelas dia.
"Ini perlu kajian yang Komprehensif dan ini menyangkut persoalan dan sebenernya banyak ahli IT yang sudah menyampaikan hal-hal itu bahwa agak mencurigai keadaan itu yang digunakan oleh KPU," imbuh Mardiono.