Marzuki Alie siap lawan SBY perebutkan kursi Ketua Umum Demokrat
Untuk bisa maju sebagai bakal calon ketum, setiap kader minimal didukung 30 persen suara peserta kongres.
Politikus Demokrat Marzuki Alie bersiap maju sebagai calon ketua umum partai Demokrat periode 2015-2020. Dalam memperebutkan kursi orang nomor satu di partai berlambang bintang mercy, Marzuki harus berhadapan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang saat ini masih menjabat Ketum Demokrat.
Kesiapan Marzuki maju sebagai ketum tersebut disampaikan Wakil Ketua DPP Partai Demokrat Soekarwo. Selain Marzuki, Soekarwo mempersilakan calon lain maju dalam Kongres III Partai Demokrat yang akan dilangsungkan di Surabaya, 11-13 Mei 2015.
"Sekali lagi, siapapun yang mau maju silakan, asalkan memiliki syarat sesuai peraturan. Yang jelas, tidak ada rumusan calon tunggal, tapi kalau tinggal satu calon maka itulah aspirasi," kata Soekarwo, seperti dilansir Antara, Minggu (26/4).
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPP Partai Demokrat itu mempersilakan kader-kader internal bersaing melawan SBY. Menurutnya, semua kader memiliki hak sama asalkan memiliki persyaratan maju, seperti memiliki kartu anggota, komitmen membesarkan partai, memiliki kredibilitas dan kepemimpinan, serta mendapat dukungan minimal 30 persen suara peserta kongres.
"Poin terakhir menjadi yang paling penting karena setiap calon harus memiliki minimal 30 persen suara dukungan. Kalau tak memenuhi berarti tidak bisa maju," kata politisi yang juga menjabat Gubernur Jatim tersebut.
Pada kongres di Hotel Shangri-La Surabaya nantinya, kata dia, total suara mencapai 581 suara yang akan mengantar kader terbaiknya menjadi orang nomor satu di partai yang pernah mengantar SBY sebagai Presiden RI selama dua periode itu.
Menurut Pakde Karwo, sapaan akrabnya, sampai saat ini suara DPC di kabupaten/kota hingga DPD di provinsi mayoritas kembali meminta dan mempercayai SBY kembali memimpin.
Sementara itu, pihaknya juga membantah dukungan terhadap SBY pada kongres mendatang merupakan rekayasa, tetapi murni dukungan dari arus bawah.
Menurut dia, sejak awal pertemuan dengan DPC dan DPD di Surabaya beberapa waktu lalu, semuanya sudah meminta atas kesadaran sendiri agar SBY maju lagi.
Salah satu pertimbangan, kata dia, yakni faktor eksternal, yang mana SBY sudah tidak memiliki ambisi lagi untuk apapun, apakah sebagai presiden atau mengejar jabatan lain.
"Intinya, kami memerlukan kader berkualitas dan tidak memiliki ambisi apapun, sehingga bisa konsentrasi mengurus partai," katanya.