Masinis ini dulu bercita-cita jadi marinir
Didit mengatakan, sebagai masinis, dirinya akan mendapatkan dua kali pendidikan bersama TNI.
Sebelum mendapatkan izin untuk mengendalikan rangkaian kereta Commuter Line Jabodetabek, Didit Priyanto dan para calon masinis terlebih dahulu digembleng secara fisik dan mental di Pusat Pendidikan Pembekalan Angkutan (Pusdikbekang), Cimahi, Jawa Barat.
Didit mengaku gemblengan TNI Angkatan Darat tersebut justru membuatnya senang. Alasannya, sebelum menjadi masinis KCJ, Didit bercita-cita menjadi seorang Marinir Angkatan Laut.
"Ya senang, cita-cita dulu maunya jadi tentara. Maunya jadi marinir," kata Didit kepada merdeka.com, Kamis (21/5).
Didit mengaku terkesima dengan gambaran sosok marinir. Perawakan tegap, wajah yang tak menunjukkan rasa takut, serta kedisiplinan yang tinggi menyebabkan Didit menginginkan sosok tersebut melekat dalam dirinya.
"Kalau dilihat itu kan gagah, seram, apalagi kalau lagi latihan. Di situ saya pingin jadi tentara. Mereka juga kan disiplin. Sama, sekarang saya juga harus disiplin juga," ujar Didit.
Tak kalah menarik bagi Didit adalah deretan alutsista yang menurutnya keren. Bahkan, untuk bisa melihat dan menyentuhnya secara langsung, Didit tak akan melewatkan kesempatan untuk mengunjungi pameran alutsista di lokasi yang bisa dia jangkau saat libur.
"Senang lihat marinir apalagi kalau lihat alutsistanya. Pengen banget megang meriamnya. Kayak kemarin di Monas itu, waktu itu pas libur sama keluarga lihat pameran," tutur Didit.
Didit mengatakan, sebagai masinis, dirinya akan mendapatkan dua kali pendidikan bersama TNI. "Awal (akan jadi masinis) dan pendidikan fungsional juga dikawal TNI, jadi 2 kali," tutupnya.