Masyarakat minta pembunuh Angeline dihukum mati
Dari hasil penyelidikan polisi diketahui Angeline dibunuh oleh Agustai (25), penjaga rumah orangtua angkatnya.
Setelah 24 hari dikabarkan hilang, perhatian publik nasional langsung terperangah begitu mengetahui Angeline ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di pekarangan rumah orangtua angkatnya, Margareith. Jasad pelajar kelas II SDN 12 Sanur tersebut, ditemukan terkubur dekat kandang ayam sembari memeluk sebuah boneka.
Dari hasil penyelidikan polisi diketahui Angeline dibunuh oleh Agustai (25), penjaga rumah orangtua angkatnya tersebut. Dalam pemeriksaannya, tersangka mengaku membunuh Angeline sekitar pukul 13.00 WITA, Sabtu (16/5). Kemudian baru mulai mengubur jasad Angeline sekitar pukul 20.00 WITA.
Sebelum membunuh Angeline, Agus mengakui melakukan kekerasan secara fisik terhadap bocah berusia 8 itu. Bahkan sebelum meninggal, Agus berkali-kali memerkosa Angeline hingga dalam kondisi tidak bernyawa pun tersangka masih melakukan perbuatan keji tersebut.
Aksi pelaku yang kini sudah ditahan kepolisian tersebut membuat geram masyarakat. Mereka mengutuk keras perbuatan yang dilakukan terhadap bocah berparas manis tersebut.
Berikut reaksi-reaksi keras masyarakat terhadap pembunuh Angeline, dirangkum merdeka.com, Jumat (12/6):
-
Kenapa Angelina Sondakh berjualan kue? Angie ingin mengeksplorasi minat barunya di bidang kuliner sambil terus menekuni profesinya di dunia hiburan.
-
Kenapa Angelina Sondakh enggan dipanggil ustazah? Pertama-tama, aku nggak mau disebut ustazah, karena kalau ditanya pesantren mana, aku dari pondok bambu, lapas, biasanya ustazah kan lulusan pesantren, cuma aku pesantren kehidupan.
-
Kapan Angelina Sondakh menjadi mualaf? Mengikuti perjalanan panjangnya sebagai mualaf sejak tahun 2008, hingga menjalani hukuman selama 10 tahun di balik jeruji besi, Angelina Sondakh telah menempuh perjalanan hijrah yang mengesankan.
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
-
Kapan Angela Hartono mulai merasakan perasaannya kepada Kak Jason? Dear Kak Jason,Apa kabarnya hari ini Kak? Saya bingung mau nulis apa di surat ini. Yang pasti ingin sekali menuliskan semua yang belum sempat terlisankan kepada Kakak, yakni tentang perasaanku yang beberapa hari ini selalu aneh. Pikiranku selalu saja tertuju pada saat pertama kali aku melihat Kakak dari kejauhan.
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
Hidayat Nur Wahid minta pembunuh Angeline dihukum mati
Anggota Komisi VII DPR, Hidayat Nur Wahid berharap pelaku pembunuh Angeline (8) dihukum berat. Angeline diketahui dibunuh oleh penjaga rumah orangtua angkatnya Margaretha, bernama Agustai (25).
"Saya berharap pada kepolisian dan kejaksaan mampu menjerat pelaku kejahatan terhadap ananda Angel itu dengan hukum yang sekeras-kerasnya. Bahkan kalau menurut saya layak untuk dilakukan hukuman mati pada penjahat ini. Karena amat sangat mengerikan," kata Hidayat di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (11/6).
Menurut dia, apa yang dilakukan oleh pelaku bukan hanya membunuh tetapi juga menodai dari sisi moral. Menurut Hidayat, tanpa ada hukuman yang keras, maka pelaku kejahatan akan terjadi secara berulang.
"Kalau lebih keras lagi, diharapkan tentu memberi efek yang lebih baik lagi. Tentu maksudnya adalah bukan untuk segera menghukum mati orang, tapi untuk memberikan efek yang keras. Anda bisa bayangkan kalau tidak ada mekanisme penghukuman yang maksimal, ya orang kemudian dengan mudah melakukan kejahatan-kejahatan itu," ungkapnya.
Komisi III minta Agus pembunuh Angeline dihukum maksimal
Anggota Komisi III, Syarifuddin Sudding, mengapresiasi keberhasilan Polda Bali menemukan Angeline, meskipun dalam keadaan meninggal. Dia menganggap kejahatan yang dilakukan Agus tindakan berencana dan harus dihukum maksimal.
"Ini termasuk kategori sangat sadis, saya kira ini diklarifikasikan sebagai tindak pidana perencanaan, hukuman maksimal 20 tahun. Apalagi kalau ada kejahatan seksual. Itu jadi pemberatan. Lembaga pengadilan harus memberikan hukuman maksimal," kata Sudding di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (11/6).
Sudding masih tidak habis pikir ulah pelaku yang begitu keji melakukan kekerasan fisik pada Angeline. Perlakuan tersebut sudah berada di luar batas-batas kemanusiaan.
"Yang patut kita sesalkan adalah tindakan yang tidak manusiawi," ungkapnya.
Ketua Komisi VIII DPR minta pembunuh Angeline dihukum berat
Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi keberhasilan dan kesungguhan kepolisian dalam mengungkap kasus kematian Angeline. Dengan ditemukannya mayat Angeline, dia berharap pelakunya bisa dituntut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
"Saya melihat tindakan ini adalah tindakan tidak berperikemanusiaan. Wajar jika banyak anggota masyarakat yang menginginkan agar pelakunya dijatuhi hukuman berat," Kata Saleh melalui pesan singkat kepada merdeka.Com, Kamis, (11/6).
Angeline yang baru berumur 8 tahun dipastikan tidak bersalah. Anak-anak seusia tersebut dinilai tidak mungkin melakukan kesalahan besar yang menyebabkan dia harus terbunuh. Pada umumnya, kenakalan anak-anak seusia tersebut masih bisa dipahami dan dimaafkan.
"Anak-anak dalam usia tersebut semestinya diberi waktu yang cukup untuk belajar dan bermain. Kalaupun sesekali agak sedikit nakal, mereka masih bisa dinasihati dan diajari dengan baik," imbuh politikus PAN ini.