Bisa Sengit Seperti Pilpres, Begini Peta Kekuatan Bakal Calon Gubernur di Pilkada Jakarta
Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah Anies dan Ridwan Kamil.
anies![Bisa Sengit Seperti Pilpres, Begini Peta Kekuatan Bakal Calon Gubernur di Pilkada Jakarta](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/6/18/1718694059384-88c6a.jpeg)
Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah Anies dan Ridwan Kamil.
![Bisa Sengit Seperti Pilpres, Begini Peta Kekuatan Bakal Calon Gubernur di Pilkada Jakarta](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/18/1718693888777-tu8q6.jpeg)
Bisa Sengit Seperti Pilpres, Begini Peta Kekuatan Bakal Calon Gubernur di Pilkada Jakarta
Nama bakal calon Gubernur DKI mulai muncul di publik. Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.
Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Kapan Anang Hermansyah dan Krisdayanti akan bertarung di Pemilu? Krisdayanti diketahui akan kembali bertarung untuk merebut kursi parlemen dalam Pemilu 2024 melalui Dapil Jawa Timur V. Sementara itu, Anang Hermansyah akan berjuang untuk mendapatkan suara di Dapil V Kabupaten Bogor.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Mengapa Anies dan Cak Imin hadir di penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih? Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas. Karena itulah kami bersama di sini menghormati proses dan ini semua kami kerjakan dengan tanpa melupakan dan ingin mengingatkan pada semua bahwa pada sidang MK kemarin,
Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta.
"Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
Selain PKB, PKS dan PDIP menjadi dua partai yang telah mengisyaratkan mendukung Anies untuk periode kedua di Jakarta.
![Bisa Sengit Seperti Pilpres, Begini Peta Kekuatan Bakal Calon Gubernur di Pilkada Jakarta](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/18/1718694083002-vla1c.jpeg)
Anies juga tengah menjalin komunikasi intensif dengan PDIP untuk membahas dukungan di Pilkada Jakarta.
Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta.
"Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
- Belum Tentu Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kami Pernah Dukung Beliau Sebelum Pilpres 2024
- PDIP Wanti-Wanti Ridwan Kamil Soal Pilkada: Apakah Mau Sesuatu Hal Kurang Pasti
- Begini Reaksi Anies Baswedan Ditanya soal Lampu Hijau Jokowi ke Ridwan Kamil Maju Pilgub DKI
- PAN Tak Gentar Lawan Anies di Pilkada Jakarta 2024: Pilpres Saja Menang
- Quotes K-pop Penuh Makna Bijak, Menginspirasi
- Markas Gangster WTE Kahuripan Digerebek Warga Gara-Gara Ledakan Petasan, Dua Pemuda Bersenjata Tajam Ditangkap
Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
Satu lagi partai yang ancang-ancang mendukung Anies adalah PKS. Kemesraan Anies-PKS tampaknya bakal berlanjut di Pilkada Jakarta. Sebelumnya, PKS merupakan bagian dari partai koalisi pengusung Anies-Cak Imin.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW), menyebut saat ini nama Anies memang tengah dibahas dari eksternal. Sehingga, PKS meminta agar kadernya menjadi cawagub Anies jika DPP PKS memberikan dukungan kepada Anies. Alasan kuat partainya meminta jatah cawagub karena PKS merupakan partai pemenang di Jakarta.
"Misalnya Pak Anies sebagai cagub dari PKS, dan misalnya beliau dicalonkan juga oleh partai yang lain, sehingga beliau diatasnamakan lintas partai, maka tentu wajarnya PKS mengajukan cawagub dari PKS," kata HNW, saat diwawancara di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (18/6).
Ridwan Kamil Diusung KIM
Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta.
Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar.
Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.
"Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
Terpisah, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) sepakat untuk mengusung calon yang seragam di Pilkada Jakarta. Satu nama yang disepakati adalah Ridwan Kamil.
Eddy menyebut, nama Ridwan Kamil alias Kang Emil sampai saat ini masih kuat untuk maju di Jakarta. Meski begitu, hal ini masih tetap dilakukan pembicaraan terlebih dahulu.
"Nah khusus DKJ ini ada wacana kuat untuk mendorong Pak Ridwan Kamil, tetapi tentu itu adalah pembicaraan yang harus disepakati dimunculkan kembali. Karena Pak Ridwan Kamil, kan nanti juga akan mencari siapa yang akan jadi wakilnya," ujar Eddy.
Golkar juga memberikan kode bakal merestui Ridwan Kamil bertarung di Jakarta. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berkelakar Ridwan Kamil sudah memasang baliho 'on the way to Jakarta' atau dalam suatu perjalanan menuju Jakarta. Sementara itu, dia menilai sosok Anies Baswedan hanya bergerak di tempat saja.
"Pak RK kan sudah pasang (baliho) 'on the way (OTW) to Jakarta'. Kalau Pak Anies kan bergerak-gerak saja,"
![Bisa Sengit Seperti Pilpres, Begini Peta Kekuatan Bakal Calon Gubernur di Pilkada Jakarta](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/18/1718694147296-wpeah.jpeg)
kata Airlangga sembari tertawa di Masjid Ainul Hikmah DPP Golkar, Jakarta, Senin.
Saat wawancara di Istana Negara, Airlangga juga pernah menyebut sosok Ridwan Kamil disiapkan untuk melawan siapapun yang maju di Pilkada.
Termasuk, Anies Baswedan yang digadang-gadang akan maju di Pilkada Jakarta.
"RK dipersiapkan untuk melawan siapapun lawannya," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan.
Demi bisa maju di Pilkada Jakarta, Anies dan Ridwan Kamil harus mengumpulkan sebanyak 22 kursi di DPRD DKI Jakarta. Syarat tersebut sesuai dengan aturan di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016.
Dalam Pasal 40 Ayat (1) UU itu berbunyi: setiap partai politik atau gabungan harus memperoleh 20 persen kursi di DPRD untuk bisa mengusung kandidat.
Di Jakarta jumlah kursi DPRD-nya sebanyak 106. Dengan begitu, partai yang hendak mendaftarkan kandidat perlu memiliki sekurang-kurangnya lebih dari 21 kursi.
Berikut perolehan kursi partai politik di DPRD DKI:
PKB 10
Golkar 10
NasDem 11
PKS 18
Perindo 1
PDIP 15
Gerindra 14
PAN 10
Demokrat 8
PSI 8
PPP 1