Megawati: Hari Ibu Momentum Gerakan Politik Perempuan Indonesia
"Gerakan yang memperlihatkan bahwa sejak awal mula berdirinya bangsa ini, laki-laki dan perempuan memiliki kontribusi yang sama," ujar Megawati.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan, Hari Ibu adalah hari bersejarah untuk merayakan gerakan politik perempuan Indonesia.
"Gerakan yang memperlihatkan bahwa sejak awal mula berdirinya bangsa ini, laki-laki dan perempuan memiliki kontribusi yang sama," ujar Megawati dalam peringatan Hari Ibu yang digelar Paguyuban Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018).
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Bagaimana Megawati menampilkan sisi femininnya? Memiliki Sisi Feminim Meski terlihat tomboi, wanita 24 tahun ini juga memiliki sisi feminin yang menarik. Ia mengombinasikan blouse dengan ikat pinggang berwarna pink. Penampilannya terlihat cantik dan keren dengan tambahan kacamata di atas hijabnya.
-
Dimana Megawati memulai karir profesionalnya di Indonesia? Di awal tahun 2023, ia menjadi andalan klub Jakarta Pertamina Fastron di Proliga sebelum melanjutkan karirnya bersama klub bola voli Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks.
-
Siapa yang ingin bertemu dengan Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Dimana Megawati Hangestri tampil menawan dengan hijab hitam dipadukan dengan kaos Converse? Dalam salah satu foto, ia tampil menawan dengan hijab hitam yang dipadukan dengan kaos Converse yang klasik, manset, dan celana hitam. Tampilan yang simple namun stylish ini berhasil memikat hati lebih dari 25 orang, membuktikan bahwa kesederhanaan dan gaya pribadi Megawati mendapat banyak pengakuan.
Megawati mengatakan, perhelatan ini mengingatkannya pada Kongres Perempuan Pertama pada 22 hingga 25 Desember 1928, di Yogyakarta.
Pada masa penjajahan kolonial yang semua akses sangat sulit, 30 organisasi perempuan berkumpul, bermusyawarah dan bermufakat untuk terlibat aktif dalam merintis Indonesia Merdeka.
"Perempuan-perempuan pendiri bangsa tersebut, The Founding Mothers of Indonesia, mengusung gagasan tentang 'Persatuan Perempuan Nusantara'," ujar Megawati.
Mereka memperjuangkan lahirnya kebijakan untuk pembangunan bangsa, seperti perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, pelarangan usia dini pernikahan, masalah pendidikan bagi perempuan, termasuk kesetaraan upah bagi pekerja laki-laki dan perempuan.
Atas penghargaan terhadap gerakan dan perjuangan kaum perempuan Indonesia, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden Nomor 316 Tahun 1959. Dekrit tersebut menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu dan dirayakan secara nasional.
"Jas Merah, kata Bung Karno. Jangan sekali-sekali melupakan sejarah ! Hari Ibu tidak ditujukan untuk merayakan peran domestik perempuan," pungkas Megawati.
Baca juga:
PDIP dan Demokrat Panas Lagi
Djarot: Sebagian Kader Demokrat, PAN Bahkan Gerindra Hatinya ke Jokowi
PDIP Minta DPRD Tanya Anies Soal Kesiapan Jakarta Hadapi Bencana Alam
Survei Intenal, PDIP Klaim Elektabilitasnya Antara 29-30 Persen
Benarkah Partai Usung Kadernya Capres Akan Raih Banyak Suara?
Sudirman Said Sebut Soeharto Guru Pembangunan, Bukan Korupsi