Menag Ajak Peringati HUT ke-76 RI dengan Memperkuat Solidaritas
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia dengan semakin memperkuat solidaritas utamanya dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia dengan semakin memperkuat solidaritas utamanya dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Pandemi yang saat ini mendera, mengajarkan kita tentang pentingnya perasaan senasib dan persamaan hak, serta penguatan solidaritas dan gotong royong dalam mengatasinya," ujar Menag Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
-
Apa yang dirayakan pada HUT RI? "Memperingati kemerdekaan bukan hanya tentang merayakan kebebasan, tetapi juga tentang berkomitmen untuk menjaga persatuan dan keadilan di negeri ini. Selamat HUT RI ke-79!"
-
Siapa yang dirayakan di HUT RI? Tahun ini, Indonesia tengah berulang tahun ke-79.
-
Kapan HUT RI dirayakan? Tanggal 17 Agustus merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, menandai hari kemerdekaan yang dirayakan dengan penuh semangat di seluruh pelosok tanah air.
-
Mengapa lomba HUT RI penting? Lomba-lomba HUT RI bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan semangat nasionalisme, serta memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal.
-
Apa yang dilakukan dalam rangka merayakan HUT ke-78 RI di Kabupaten Buleleng? Semarak Buleleng Rayakan HUT ke-78 RI: Lomba e-Sport hingga Vaksinasi Rabies Massal Sekaligus untuk meningkatkan perekonomian warga Buleleng.
Yaqut mengatakan suasana pandemi menjadi momentum untuk lebih mengeratkan persaudaraan, merawat kerukunan, dan saling berjabat erat mencari titik temu persamaan dalam membangun bangsa.
Menurutnya, para tokoh agama juga memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga persatuan, kesatuan, dan kohesi umat, termasuk dalam segenap upaya mengakhiri pandemi Covid-19.
"Kemerdekaan adalah hak mendasar bagi setiap manusia. Kemerdekaan harus dijamin dalam hidup kemasyarakatan, terutama dalam hidup berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Menag mengajak masyarakat untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaiknya dalam penanganan pandemi, termasuk dengan menerapkan protokol kesehatan dan disiplin 5M.
Di samping ikhtiar lahir, upaya batin mesti terus dilangitkan dengan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pandemi segera tertangani dan kehidupan kembali berjalan sebagaimana mestinya.
"Selamat Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia. Allahu Akbar. Merdeka!," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan kemerdekaan merupakan rahmat Allah Swt. serta perjuangan seluruh rakyat Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan bukan sekadar penyataan bebas dari penjajahan bangsa lain, tetapi juga mampu mewujudkan kehidupan bangsa dan negara Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Peringatan 76 tahun merdeka, kata dia, bangsa Indonesia dan seluruh bangsa-bangsa di dunia kini sedang berada dalam musibah pandemi Covid-19. Telah banyak yang terpapar bahkan berujung kematian.
Karenanya, langkah yang tepat mengisi kemerdekaan adalah bersatu agar bangsa ini berdaya mengatasi dan memberi solusi terhadap derita kemanusiaan akibat pandemi ini.
"Semangat persatuan harus menjadi tonggak pertama kita saat ini dalam menyelesaikan masalah-masalah bangsa dan menentukan perjalanan bangsa Indonesia ke depan," kata dia.
(mdk/bal)