Menang Telak di Bali, Jokowi sebut 'Ini Sebuah Angka Sangat Tinggi'
Menurut rekapitulasi suara Pemilu 2019 pada tingkat nasional. Jokowi-Ma'ruf mengantongi 2.351.057 suara, sedangkan Prabowo-Sandi 213.415 suara.
Capres petahana, Joko Widodo alias Jokowi dan wakilnya Ma'ruf Amin, unggul telak dari pasangan Prabowo-Sandi di Provinsi Bali menurut rekapitulasi suara Pemilu 2019 pada tingkat nasional. Jokowi-Ma'ruf mengantongi 2.351.057 suara, sedangkan Prabowo-Sandi 213.415 suara.
Jokowi mengucapkan terima kasih pada masyarakat Bali atas hasil tersebut.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Iya tentu saja kita mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dipilihnya saya dan Bapak Ma'ruf Amin oleh masyarakat Bali," ujarnya, saat mengunjungi Pasar Badung, di Kota Denpasar, Sabtu (18/5).
Menurut Jokowi, kemenangan dirinya di Provinsi Bali dengan angka tersebut sangat tinggi.
"Ini sebuah angka yang sangat tinggi dan ini saya kira ini tertinggi di Provinsi yang ada di Indonesia," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menanggapi sikap calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, yang menolak hasil penghitungan Pemilihan Presiden 2019 oleh KPU karena menilai ada kecurangan.
"Iya tidak apa-apa itu kan hak. Tetapi bahwa proses pemilu semuanya diselenggarakan oleh KPU nanti dilihat KPU keputusannya seperti apa," katanya.
Menurut Jokowi, pihaknya akan mengikuti segala proses yang ada di KPU karena sudah ada mekanismenya.
"Kita ikutilah, kita memiliki konstitusi ada Undang-undang pemilu, ada mekanisme kalau ada kecurangan, semuanya komplet kok konstitusi kita jelas sekali," ujar Jokowi.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menolak hasil penghitungan suara Pilpres 2019 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia menilai Pilpres 2019 diwarnai kecurangan. Prabowo tak akan menerima hasil suara yang dimanipulasi.
"Sikap saya adalah saya akan menolak hasil penghitungan yang curang, kamu tidak bisa menerima ketidakadilan, ketidakbenaran dan ketidakjujuran," kata Prabowo saat mengungkap fakta-fakta kecurangan pilpres di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa 14 Mei 2019.
Mantan Danjen Kopassus itu masih berharap kepada KPU memperjuangkan kebenaran.
"Kau yang harus memutuskan, kau yang harus memilih, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia atau meneruskan kebohongan ketidakadilan, berarti kau mengizinkan penjajahan terhadap rakyat Indonesia," tuturnya.
Baca juga:
Jokowi Nilai 9 Orang Pansel Capim KPK Tokoh Kredibel dan Punya Kapasitas
TKN Upayakan Jokowi Bertemu Prabowo Sebelum 22 Mei
Presiden Jokowi Diserbu Pengunjung Beachwalk Kuta Bali jadi Sasaran Selfie
Presiden Jokowi Targetkan Sirkuit MotoGP Mandalika Rampung 2020
Kunjungan ke Lombok, Jokowi Tinjau Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika
Situng KPU 85,98%: Jokowi-Ma'ruf 73,78 Juta Suara, Prabowo-Sandi 57,59 Juta Suara
Jokowi Minta TNI-Polri Solid Tumpas 'Bibit' Terorisme yang Ancam NKRI