Mendag Zulkifli Hasan Larang Pedagang Jual Beras Oplosan: Jangan Main-Main
Terkait temuan beras Bulog oplosan di sejumlah daerah, Zulhas menduga karena kualitasnya tergolong bagus.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta para pedagang tidak menjual beras Bulog oplosan. Dia menegaskan, pedagang yang menjual beras Bulog oplosan akan berhadapan dengan Satgas Pangan.
"Itu (oplos beras) enggak boleh. Nanti kena Satgas, jangan main-mainlah. Kasih tahu kawan-kawan jangan 'ngoplos-ngoplos," ujar pria yang akrab disapa Zulhas ini saat meninjau harga sejumlah bahan pokok di Pasar Kreneng, Denpasar, Sabtu (4/2).
-
Kapan Zulkarnain Lubis meninggal? Pada Jumat, 11 Mei 2018, Zulkarnain meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Pali, Sumatra Selatan di usia 59 tahun.
-
Apa julukan Zulkarnain Lubis? Pria yang dijuluki Maradona Indonesia ini kembali ke Pulau Jawa dan meneken kontrak bersama Petrokimia Putra Gresik. (Foto: Bola.com) Ikut Skuad Garuda Mengutip dari kanal Bola.com, Zulkarnain sempat dipanggil Timnas Indonesia untuk ajang Pra Piala Dunia 1986.Saat itu, skuad garuda berada di bawah asuhan Sinyo Aliandoe. Skuad Garuda bermain cukup gemilang hingga hampir lolos ke putaran final di Meksiko sebelum akhirnya kalah dari Korea Selatan di fase akhir Kualifikasi Zona Asia.Zulkarnain juga sempat membawa Timnas Indonesia melaju hingga ke semifinal Asian Games 1986. Selain Zulkarnain, ada pula beberapa pilar Timnas yang juga tak kalah hebatnya, seperti Ponirin Meka, Jaya Hartono, Robby Darwis, Herry Kiswanto, Marzuki Nyak Mad, Sutrisno, Budi Wahyono, Patar Tambunan, hingga Nasrul Koto. Dijuluki Maradona Gaya permainan Zulkarnain ketika berada di lapangan hijau sungguh ikonik. Bermain sebagai gelandang sentral dan juga gelandang serang, ia kerap menunjukkan hiburan seperti gocekan-gocekan untuk mengelabuhi lawannya.Ia juga sering memberikan umpan-umpan ciamik dan terukur ke lini depan. Visi permainannya juga di atas rata-rata sehingga mampu membaca pergerakan kawan maupun lawan. Berangkat dari situlah, Zulkarnain dikenal sebagai 'Maradona Indonesia' sejak berada di klub Krama Yudha Tiga Berlian Palembang.Saat itu ia sukses membawa timnyameraih peringkat ketiga Asian Club Championship 1985-1986.
-
Di mana Zulkarnain Lubis meninggal? Pada Jumat, 11 Mei 2018, Zulkarnain meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Pali, Sumatra Selatan di usia 59 tahun.
-
Bagaimana Zulkifli Hasan mendorong perkembangan UMKM? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce."Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak," tambah Zulkifli Hasan.
-
Mengapa Zulkifli Hasan menekankan pentingnya UMKM? Mendag Zulhas menjelaskan sektor UMKM memiliki peran strategis dan besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara. “UMKM menopang masa depan ekonomi Indonesia, kenapa? Karena 64% bisnis di Indonesia berasal dari UMKM, Kuncinya UMKM maju, ekonomi maju.” jelas Zulhas.
-
Kapan Zahwa berlibur? Saat Aaliyah Massaid sedang berbulan madu, Zahwa Massaid juga memutuskan untuk pergi berlibur.
Dalam peninjauan ke salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Denpasar, Bali itu, Zulhas didampingi Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara beserta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali dan Kota Denpasar.
Dari hasil pantauannya dan berbincang-bincang dengan sejumlah pedagang, Zulhas mendapatkan laporan penjualan beras Bulog kemasan 5 kilogram seharga Rp47.000.
"Jadi 1 kilogram Rp9.400. Itu harganya dari Bulog Rp8.300 per kilogram dan di pasar boleh diecer sampai Rp9.450 per kilogram," ucapnya.
Terkait temuan beras Bulog oplosan di sejumlah daerah, Zulhas menduga karena kualitasnya tergolong bagus. Mengenai kenaikan harga beras, ia mengatakan pemerintah telah berupaya membanjiri pasar dengan beras Bulog.
"Ini baru datang lagi 300 ribu ton yang dipasok ke pasar-pasar," kata Zulkifli.
Sedangkan harga beras premium berbagai merek di Pasar Kreneng dijual bervariasi, mulai Rp10.000 per kilogram hingga di atas Rp12.000.
"Kalau mau yang premium, pilihannya banyak," ucapnya.
Operasi Pasar
Sementara itu, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, pihaknya melalui Perumda Pasar Sewakadarma rutin melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga bahan pokok. Mengenai minyak goreng, sebelumnya pasokan sempat berkurang sehingga di pasaran terjadi harga yang berbeda-beda.
"Kami usulkan pada Kementerian agar stoknya jelas dan arah pendistribusiannya jelas. Terima kasih atas kunjungan Bapak Menteri. Mudah-mudahan dengan terjun langsung ke lapangan ini juga akan ada kebijakan baru," ujar Jaya Negara.
Linda Purmaheni, salah satu pedagang sembako di Pasar Kreneng mengaku dalam sepekan terakhir terjadi kenaikan harga beras jenis premium atau yang bermerek.
"Beras bermerek, eceran sekarang Rp13.500 per kilogram. Dari sebelumnya Rp12.500, kemudian Rp13.000 dan menjadi Rp13.500," katanya.
Sedangkan untuk beras premium dalam kemasan 25 kilogram dijual mulai harga Rp315.000. Ia pun mengaku banyak mendapatkan keluhan dari pembeli terkait kenaikan harga beras ini.
(mdk/tin)