Mendagri tawarkan Satpol PP ikut perang lawan teroris di Poso
"Itu kalau buat yang berani saja, kalau takut ya jaga kecamatan saja," kata Tjahjo.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menawarkan Satpol PP untuk terjun ke Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, melakukan perlawanan terhadap kelompok sipil bersenjata yang dalam kurun delapan tahun terakhir mengacaukan daerah bekas konflik komunal itu.
"Kalau Polisi Pamong Praja juga setidaknya membantu (TNI/Polri di Poso) silakan kalau ada yang berani ikut. Tapi kalau tidak, jaga kecamatan, kita dukung TNI dan Polri untuk laksanakan tugasnya," kata Mendagri pada Peringatan HUT ke-66 Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat ke-54 di Palu, seperti di Antara, Kamis (3/3).
Sambutan Tjahjo Kumolo tersebut langsung dijawab serentak oleh peserta upacara yang berasal dari seluruh Indonesia itu. "Siap," jawab mereka.
Tjahjo mengatakan TNI dan Polri harus didorong menyelesaikan masalah keamanan di Poso karena sudah mengganggu stabilitas keamanan dalam negeri. "Kita tidak boleh main-main terhadap gerombolan hampir delapan tahun di Poso. TNI dan Polri harus bergerak cepat," katanya.
Upacara peringatan HUT ke-66 Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat yang berlangsung di halaman depan kantor gubernur tersebut berlangsung hikmah dan semangat. Pidato Mendagri Tjahjo Kumolo menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kejuangan untuk memajukan negeri dan menjaganya dari gangguan apapun yang dapat meruntuhkan kesatuan Republik Indonesia.
Tjahjo bahkan mengutip kata-kata dua tokoh revolusi bangsa Soekarno dan Jenderal Sudirman serta Presiden Joko Widodo. Setelah memberikan sambutan Tjahjo Kumolo didampingi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menyalami satu persatu barisan depan peserta upacara yang berbaris rapih di lapangan upacara.
Selanjutnya Tjahjo juga menyalami para pejabat yang berada di panggung kehormatan. Mengawali upacara tersebut Mendagri melakukan pemeriksaan pasukan dengan menggunakan mobil Jeep terbuka bernomor polisi RI 21.
Selanjutnya pembacaan Pancawirasatya yakni janji dan komitmen Polisi Pamong Praja diantaranya setia kepada NKRI, Pemerintahan yang sah, penegak bangsa, menjunjung tinggi kejujuran dan nilai-nilai budaya. Selain itu Polisi Pamong Praja juga patuh dan taat pada penegakan peraturan perundang-undangan.