Menengok Karier Moncer dan Kekayaan Komjen Listyo Sigit, Calon Kapolri Pilihan Jokowi
Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis yang memasuki masa pensiun 25 Januari mendatang. Surat penunjukan Komjen Listyo Sigit sebagai Kapolri dikirim Presiden Jokowi ke DPR hari ini Rabu (13/1).
Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis yang memasuki masa pensiun 25 Januari mendatang. Surat penunjukan Komjen Listyo Sigit sebagai Kapolri dikirim Presiden Jokowi ke DPR hari ini Rabu (13/1).
Jokowi mengutus Mensesneg Pratikno untuk mengantar langsung surat ke parlemen. Pratikno datang ke parlemen sekitar Pukul 10.00 WIB. Dia disambut Sekjen DPR dan langsung menemui pimpinan DPR di Gedung Nusantara III.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Kapan Adzam lahir? Balita yang lahir 11 Desember 2021 ini terlihat lebih kurus dari sebelumnya, dengan banyak spekulasi bahwa sakitnya Adzam menjadi penyebabnya.
Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin membenarkan, isi surat Jokowi nama Komjen Listyo Sigit.
"Iya, ini akan konpers," kata Azis kepada merdeka.com.
Perjalanan Karir
Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo merupakan perwira jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991. Dia saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim) sejak tanggal 6 Desember 2019 menggantikan Idham Azis yang promosi jabatan menjadi Kapolri.
Sebelum menjadi Kabareskrim tercatat pernah mengisi pos di Polri. Dia pernah menjabat Kepala Bagian Pengendalian Personel Biro Personel Polda Metro Jaya.
Karir pria kelahiran Maluku 5 Mei 1969 ini kemudian banyak menduduki jabatan kepolisian di daerah Jawa Tengah. Listyo pernah menjadi Kapolres Pati tahun 2009.
Setelah itu dia menduduki posisi Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo tahun 2010. Kemudian Wakapoltabes Semarang, dan pernah menjadi Kapolres Solo tahun 2011.
Listyo lalu dipindahtugaskan ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri pada tahun 2012. Kemudian bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara sejak bulan Mei 2013.
Menjadi ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun 2014. Selepas menjadi ajudan Presiden Jokowi, karir Listyo kemudian melesat.
Dia dipromosikan menjadi Kepala Kepolisian Daerah Banten tahun 2016. Listyo juga menjadi salah satu anggota polisi yang mendapatkan promosi jabatan di lingkungan Polri untuk menjadi Kadiv Propam pada tahun 2018. Dan saat ini menjabat Kabareskrim.
Sejumlah kasus menonjol dibongkar Listyo selama menjabat Kabareskrim. Mulai dari kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan hingga menangkap buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali, Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra di Malaysia.
Harta Kekayaan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Listyo Sigit. Dalam LHKPN yang disampaikan pada 11 Desember 2020 itu terungkap total harta kekayaan Listyo mencapai Rp8,3 miliar atau lengkapnya Rp8.314.735.000.
Kekayaan itu terdiri dari beberapa jenis, mulai dari tanah dan bangunan, kendaraan, dan harta bergerak lainnya. Total harta Listyo Sigit dalam bentuk tanah dan bangunan mencapai Rp6,1 miliar. Sementara kendaraan bermesin Rp320 juta berupa satu unit mobil Toyota Fortuner tahun 2018 dari hasil sendiri.
Dari harta tanah dan bangunan, Listyo Sigit tercatat memiliki tanah serta bangunan seluas 275 m persegi/300 meter persegi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Nilai aset tersebut ditaksir Rp1,6 miliar.
Ada juga tanah dan bangunan seluas 120 meter persegi/58 meter persegi di Kota Tangerang, Banten dengan nilai aset Rp1 miliar. Serta tanah dan bangunan seluas 205 meter persegi/180 meter persegi di Jakarta Timur dengan nilai Rp3,5 miliar. Sedangkan harta lainnya terdiri dari harta bergerak lainnya dam kas masing-masing sebesar Rp975 juta dan Rp869 juta.
(mdk/gil)