Menginap di depan Mako Brimob, pendukung Ahok kerap diberi uang
Menginap di depan Mako Brimob, pendukung Ahok kerap diberi uang. Yudo mengaku, kadang ada yang memberinya uang. Namun dia tidak menyebutkan secara detil sosok yang memberinya uang. Dia hanya mengatakan bahwa uang itu dari pengusaha yang juga simpatisan dan pendukung Ahok.
Sudah enam hari Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berada di tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Aksi pendukung Ahok di depan Mako Brimob berangsur-angsur mereda. Hari ini, Senin (15/5), hanya tinggal segelintir pendukung berbaju kotak-kotak yang masih bertahan.
Salah satunya Yudo Wibowo (49). Setiap malam, pengusaha kos-kosan ini mengaku selalu menginap untuk menemani mantan bupati Belitung Timur itu. Dia menceritakan, beberapa orang pendukung Ahok menginap di pelataran gereja.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dilakukan Ayu Ting Ting di Depok? Meski tinggal di rumah dengan gang sempit, Ayu Ting Ting dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan dekat dengan tetangga di sekitarnya. Berbagai acara sosial seperti rangkaian menyambut HUT RI, menjadi panitia qurban, hingga bersih-bersih kampung, Ayu Ting Ting aktif terlibat dan selalu bersama tetangga.
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan banjir di Demak terjadi? Banjir Demak sudah berlangsung hingga satu minggu lamanya. Namun hingga hari ini air belum juga surut.
Namun beberapa hari terakhir mereka menginap sebuah rumah yang berada di sekitar Mako Brimob. Pagi harinya, mereka berjalan kaki kembali ke halte Mako Brimob yang terletak di depan Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Gideon.
"Jam 01.00 WIB atau jam 02.00 WIB balik ke sana (rumah inap), dan balik lagi ke sini (halte) jam 08.00 WIB. Kita juga baru 2 hari tidur di rumah inap, sebelumnya tidur di pelataran Gereja, sama di depan Mako, karena dipasangin kawat makanya kita pindah ke pelataran Gereja, sama waktu hari pertama di Cipinang tidur di jalur busway," kata Yudo kepada wartawan, Depok, Senin (15/5).
Yudo mengaku, kadang ada yang memberinya uang. Namun dia tidak menyebutkan secara detil sosok yang memberinya uang. Dia hanya mengatakan bahwa uang itu dari pengusaha yang juga simpatisan dan pendukung Ahok.
"Kalau pendanaan ini dari pengusaha-besar besar biasanya. Tapi pas Minggu (14/5), kemarin ada orang bersepeda tiba-tiba ngobrol ngasih uang Rp 100.000," ujarnya.
"Tapi Kalau masalah uang enggak usah dibahaslah, ada saja yang ngasih dari simpatisan. Saya sendiri juga dari kantong saya sendiri pernah, terus dari orang-orang yang lewat pernah. Saya ini punya kos-kosan keluarga, 60 pintu mas," sambung Yudo.
Yudo mengaku belum mengetahui sampai kapan aksi ini berakhir. Yang jelas, kata dia, aksinya akan berlanjut ke Istana Negara dan mendesak presiden untuk menghapus pasal penistaan agama.
"Kita enggak ada gambaran sampai kapan, kita bertahan di sini kalau Pak Ahok masih di sini. Kalau Pak Ahok tidak di sini dan kalau orang-orang radikal sama pasal penistaan masih ada, kita akan pindah ke Istana negara. Kita akan mendesak dan mendorong pemerintah nanti," ucapnya.
Massa pendukung Ahok mengaku akan terus bertahan di Mako Brimob sampai Ahok benar-benar dibebaskan dari penjara. Pantaun merdeka.com, anggota Brimob yang berjaga tidak terlalu banyak. Terlihat hanya satu orang polisi Brimob yang berpakaian lengkap dengan menggunakan helm, rompi antipeluru dan senjata laras panjang. Dia memeriksa setiap kendaraan yang masuk.
(mdk/noe)