Menhan AS Telepon Prabowo Setelah Jadi Presiden Terpilih, Beri Selamat Menang Pilpres
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima ucapan selamat dari Menteri Pertahanan AS Lloyd J Austin III setelah penetapan oleh KPU kemarin.
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima ucapan selamat dari Menteri Pertahanan AS Lloyd J Austin III setelah penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ucapan disampaikan Austin melalui sambungan telepon, Rabu (24/4).
- Tak Dilupakan, Prabowo Ingin Pelantikan Presiden Selanjutnya Digelar di IKN
- Pernah Berjuang Bersama, Prabowo Bagikan Momen Tertawa Bareng Ketum PDIP Megawati
- Selamat Ulang Tahun Jenderal (Purn) Prabowo Subianto!
- Ditanya Mengapa Penting Jadi Presiden RI di Depan Para Pemimpin Dunia, Prabowo Subianto Langsung Blak-blakan
Menhan AS Telepon Prabowo Setelah Jadi Presiden Terpilih, Beri Selamat Menang Pilpres
Prabowo dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih dan menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan erat dengan AS.
"Saya berbahagia menerima telepon yang hangat dari sahabat saya yang terhormat Menteri Pertahanan Amerika Serikat Yang Mulia Llyod J. Austin Ill, yang menyampaikan ucapan selamat atas hasil pemilihan presiden," kata Prabowo seperti dilihat dari akun instagramnya, Kamis (25/4).
"Percakapan kita hari ini mencerminkan komitmen untuk memajukan kepentingan bersama kedua negara besar kita. Saya berharap dapat meningkatkan kemitraan kita dan berkolaborasi secara erat dalam isu-isu strategis," lanjutnya.
Prabowo dan Austin juga membahas mengenai hubungan pertahanan AS-Indonesia, serta berbagi pandangan mengenai dinamika keamanan regional dan global. Keduanya pun membahas potensi mempererat kerja sama pertahanan termasuk modernisasi militer Indonesia.
Austin juga pada percakapan itu kembali menekankan pentingnya shared values antara keduanya, yang merupakan negara demokrasi terbesar di dunia.
DIa pun mengapresiasi keberhasilan Indonesia yang melakukan airdrop bantuan kemanusiaan ke Gaza beberapa waktu lalu.
Hal lainnya yang turut disepakati adalah menjaga aturan dan norma internasional demi mempertahankan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.