Menhan Prabowo Anugerahi 3.457 Pejuang Eks Timor Timur Patriot Bela Negara
Sebanyak 3.457 pejuang eks Timor Timur menerima penghargaan patriot bela negara, yang diberikan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Sebanyak 3.457 pejuang eks Timor Timur menerima penghargaan patriot bela negara, yang diberikan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Ketua DPP Forum komunikasi Pejuang Timor Timur (FKPTT), Eurico Guterres menjelaskan, untuk penerima penghargaan patriot bela negara di Kota Kupang sebanyak 3.457 dari total 11.845 orang.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kapan Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Di mana Prabowo mendarat saat tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
"Untuk di NTT awalnya penghargaan bela negara diserahkan kepada jajaran Korem 161/Wira Sakti, yang diselenggarakan pada tanggal 4 Maret 2021 kemarin itu jumlahnya 328 orang eks pejuang timor-timur, lalu dilanjutkan lagi ketiganya untuk wilayah Kodim 1604 Kupang, yang dimulai dari tanggal 3 Juni sampai dengan 12 Juni 2021 ini, itu jumlahnya ada 3.457 orang," jelasnya, Sabtu (12/6).
Menurut Eurico, pihaknya telah mengajukan 13 ribu orang sebagai penerima penghargaan patriot bela negara, namun yang diakomodir hanya 11.845 orang.
"Untuk saat itu data pejuang eks Timor Timur yang kami masukkan itu adalah 13 ribu, lalu dilakukan verifikasi dan proses politik yang silih berganti, sehingga di tahun 2014 itu dari Kementerian Pertahanan hanya bisa menerbitkan untuk 1.964 orang," katanya.
Dia menjelaskan, pada pemerintahan Presiden SBY dijanjikan kesejahteraan bagi masyarakat eks Timor Timur, yang dituangkan dalam keputusan pemerintah yang dikenal dengan direktif Presiden.
"Proses pendataan eks pejuang Timur-Timor itu dimulai sejak tahun 2012 hingga saat ini 2021. Waktu itu di Lombok beliau mau berkunjung ke Timur-Timor, di situ lah beliau mengatakan bahwa sebelum saya mengakhiri masa jabatan sebagai Presiden, persoalan-persoalan yang menyangkut pengungsi eks timor-timor itu selesai Sehingga pernyataan itu dibuat dalam suatu keputusan pemerintah yang dikenal direktif presiden. Ada yang dapat bantuan rumah dan yang lainnya namun belum selesai," kata Eurico.
Sebagai ketua Uni Timor Aswain (Untas) saat itu, Eurico, mengaku telah mengirimkan surat kepada pemerintah dan berterima kasih atas upaya Presiden SBY. Tapi setelah tahun 2014, bantuan berhenti.
Saat Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan, Eurico mendatangi Kemhan dan meminta perhatian dari pemerintah. "Beliau mengatakan bahwa, saya tidak lupa sama perjuangan kalian dan hari ini saya jadi menteri karena kalian, oleh karena itu saya tetapkan hanya 11.845 sebagai pejuang eks timor-timur," ungkap Eurico.
Walaupun selama ini, kata Eurico pemerintah telah memperhatikan masyarakat eks Timor-Timur yang berada di Indonesia, namun belum ada pengakuan terhadap para mantan pejuang yang mempertahankan Timor Timur.
©2021 Merdeka.com/Ananias Petrus
"Dalam pengungsi Timor-Timur itu ada masyarakat pejuangnya. Di sinilah kami sampaikan bagaimana nasib masyarakat pejuang Timur-Timor itu. Sehingga pada tanggal 15 Desember 2020, kami ada perwakilannya 23 orang berangkat ke Jakarta untuk menerima (penghargaan), melalui suatu upacara kenegaraan yang diselenggarakan di Kementerian Pertanahan di Jakarta," ungkapnya, lagi.
Penerima piagam penghargaan bela negara dari 11.845 orang pejuang, akan diberikan secara bertahap dalam peringatan HUT Kemerdekaan 17 Agustus 2021 di Kabupaten Malaka dan Kabupaten Belu.
Untuk diketahui, kriteria bagi seseorang yang berhak mendapatkan penghargaan bela negara ada tiga, yaitu mereka yang berjuang pada 1959, mereka yang berjuang pada 1975 serta mereka yang ingin mempertahankan Timor Timur agar tidak lepas dari Indonesia di tahun 1999.
"Jadi itu tiga kategori bagi para pejuang yang dapat menjadi kriteria-kriteria sebagai pejuang. Tapi hari ini tentara boleh mau tentara aktif, polisi yang aktif dan tidak aktif lagi serta saudara-saudara kita dari luar Timur-Timor yang sempat berjuang pertahankan Timur-Timor masuk dalam Indonesia," tutup Eurico.
Baca juga:
Usai Ramai Isu Mafia Alutsista, Menhan Prabowo Bertemu Connie Bakrie
Prabowo Harap Universitas Punya Resimen Kadet untuk Jadi Bagian Komunitas Pertahanan
PSI Memilih Nasi Ketimbang Peluru
Fadli Zon: Banyak yang Salah Paham Soal Alpalhankam, Jangan Cuma Lihat Rp1.760 T
Fadli Zon Ungkap Alasan Prabowo Mau Beli Alutsista Senilai Rp1.760 T
Ditemani Prananda, Megawati Resmikan Patung Bung Karno di Kemhan Bareng Prabowo