Menhan Prabowo Bahas Alutsista dengan Sejumlah Dubes
Terkait pertemuan dengan Dubes Korsel, sempat disinggung mengenai rencana pengadaan pesawat KFX/IFX yang sempat tertunda beberapa tahun lalu.
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Wahyu Sakti Trenggono membenarkan kalau Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima kunjungan dari sejumlah duta besar pada Senin (5/11) di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta Pusat. Kunjungan itu dalam rangka courtesy call atau kunjungan kehormatan.
Selain itu, kata Trenggono, dalam pertemuan itu juga sempat disinggung pembicaraan terkait alutsista. "Pada intinya courtesy call dan dubes Korea juga pengen minta courtesy call juga sama saya gitu ya," kata Trenggono saat dikonfirmasi, Rabu (6/11).
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Kapan Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
Beberapa dubes yang melakukan kunjungan ke Kemhan yakni Dubes Korsel Kim Changbeon yang di dampingi Athan Capt (Navy) Jung Yeonsu, dan First Secretary Ma Sungmin, lalu Dubes Rusia Lyudmila Georgieva Vorobieva, dan Dubes Jordania Abullah Sulimam Abu Rohman.
Terkait pertemuan dengan Dubes Korsel, sempat disinggung mengenai rencana pengadaan pesawat KFX/IFX yang sempat tertunda beberapa tahun lalu. Wahyu mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mengkaji pengadaan pesawat itu.
"Khusus KFX/IFX sedang didalami, dipelajari sebetulnya manfaatnya dapatnya apa juga? Itu kan penting karena itu teknologi tinggi pesawat tempur enggak sembarangan nah di level mana nanti kita dan kemudian kita punya sampai kemampuan seperti apa," ujar Wahyu.
Selain manfaat, lanjutnya, faktor biaya juga menjadi kendala. Sebab harga pesawat KFX/IFX disebut mencapai USD 2 miliar. Di sisi lain Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan agar menekankan mengurangi impor dalam pengadaan alutsista.
"Karena nilainya mahal sampai USD 2 miliar. Jadi belum bisa jawab kelanjutannya karena masih perlu kajian," pungkas Trenggono.
Baca juga:
Kunjungi PT Pindad, Prabowo Ingin Pertahanan Indonesia Tak Dipandang Remeh
Bahas Panser Buatan Pindad, Menhan Prabowo Akan Terbang ke Filipina
Sambangi PT Pindad, Prabowo Persiapkan Industri Pertahanan
Hari-Hari Prabowo Menikmati Jabatan Menteri
Duta Besar AS Tanggapi Soal Kabar Prabowo Diundang ke Amerika
Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Lemhannas Sebut Konflik Pascapemilu 2019 Mereda