Menkes Akui Masih Banyak Warga yang Menolak Divaksinasi Covid-19
"Karena memang vaksinasi ini bukan hanya melindungi diri kita pribadi, tapi ini juga untuk melindungi keluarga kita, melindungi tetangga kita, melindungi rakyat Indonesia, dan melindungi manusia di seluruh dunia," kata Budi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui masih banyak masyarakat yang tidak mau divaksinasi. Budi mengatakan, masyarakat masih belum merasa cocok dengan vaksin Covid-19.
"Bagaimana dengan rakyat yang enggak mau divaksin? Saya paham sekali bahwa belum semua rakyat kita merasa yakin bahwa vaksinasi ini cocok untuk mereka," ujar Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (13/1).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Menjawab masyarakat yang tak ingin divaksin, Budi mengatakan, vaksin adalah public goods sebagai barang dan fungsi.
"Dalam arti ini diberikan for the goods of the public," ucapnya.
Maknanya, vaksinasi ini bukan hanya untuk melindungi pribadi. Tetapi juga demi melindungi semua orang. Targetnya adalah membentuk herd immunity. Jika tidak tercapai, kata Budi, fungsi vaksin sebagai public goods tidak tercapai.
"Karena memang vaksinasi ini bukan hanya melindungi diri kita pribadi, tapi ini juga untuk melindungi keluarga kita, melindungi tetangga kita, melindungi rakyat Indonesia, dan melindungi manusia di seluruh dunia," kata Budi.
"Karena memang target vaksinasi adalah herd immunity. Kalau itu tidak tercapai dan itu tadi, fungsi dari goods for the public-nya itu tidak tercapai," tegasnya.
Budi mengakui, pemerintah memiliki tugas untuk meyakinkan masyarakat agar mau divaksinasi. Ia pun mengajak anggota dewan untuk bersama-sama meyakinkan masyarakat.
"Tugas kami untuk memastikan bahwa kita bisa ajak, kita bisa yakinkan bapak ibu untuk melakukan ini bukan hanya melindungi diri kita, tapi melindungi keluarga, tetangga kita, seluruh rakyat Indonesia dan seluruh umat manusia di dunia karena memang fungsinya untuk mengejar herd immunity menahan pandemi," pungkasnya.
Baca juga:
Gibran Tak Termasuk 11 Tokoh Disuntik Vaksin Covid-19 Pertama, Ini Penjelasan FX Rudy
Cerita Raffi Ahmad H-1 Terima Undangan Vaksin di Istana & Nagita yang Tak Bisa Ikut
Ketum IDI: Presiden Jokowi Tidak Ada Keluhan & Efek Setelah Disuntik Vaksin Covid-19
Ribuan Vaksin Sinovac Didistribusikan ke Surabaya Raya
Curi Perhatian, Begini Ekspresi Dokter Reisa Broto Asmoro Disuntik Vaksin Covid-19
Momen Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19