Menko Luhut Ungkap Kekurangan Bali Mengatasi Covid-19
Menurutnya, permasalahan di Bali untuk penanganan Covid-19, agar segera diperbaiki. Sehingga, negara luar melihat Bali yang jadi tujuan turis tidak menganggap Bali kurang disiplin.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Panjaitan melakukan kunjungan kerja ke Pulau Bali untuk meninjau penanganan Covid-19.
Ia menerangkan, untuk vaksinasi di Bali sudah cukup baik mencapai 90 persen. Kemudian, untuk penanganan Isolasi Terpusat (Isoter) seperti di Buleleng, Bali, juga cukup baik karena orang yang terkena Covid-19 sudah ratusan yang sudah keluar atau sembuh.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
"Kedua itu, masalah isoter jadi supaya sebanyak mungkin yang kena itu masuk di isoter. Karena di isoter Buleleng itu sekian ratus yang sudah keluar tidak ada satupun yang meninggal," kata Luhut, di Denpasar, Bali, Kamis (12/8).
Namun, untuk Bali yang masih kurang adalah soal tracing dan testing kepada masyarakat dan hal itu harus menjadi perhatian.
"Memang testing dan tracing masih kurang di Bali, jadi ini yang harus diperhatikan. Bali sekarang 90 persen sudah vaksin, mestinya sudah bagus tapi ini masih stagnan belum turun (kasus Covid-19). Kami sudah lihat dari tim beberapa hari di sini," katanya.
Ia menekankan, untuk soal isoter adalah menjadi kunci untuk menghambat penyebaran kasus Covid-19 di Bali dan hal itu mengurangi terjadinya klaster keluarga.
"Satu masalah isoter jadi kunci. Jadi, bagaimana tadi sebanyak mungkin masuk ke dalam isoter jadi mengurangi klaster-klaster di keluarga. Yang kedua acara-acara keagamaan sementara di redam dulu. Inikan kalau sampai 1.200 kumpul-kumpul itu klaster baru," ujarnya.
Ia menegaskan, bahwa permasalahan tersebut agar segera diperbaiki. Karena, untuk di Bali, untuk obat, oksigen dan dokter sudah tercukupi semua.
"Kalau saya pikir dua ini diperbaiki, dia akan terus bagus. Karena, obat-obatan cukup, oksigen cukup, semua sudah cukup, dokter ada, semua ada," katanya.
Menurutnya, permasalahan di Bali untuk penanganan Covid-19, agar segera diperbaiki. Sehingga, negara luar melihat Bali yang jadi tujuan turis tidak menganggap Bali kurang disiplin.
"Jangan, sampai nanti orang luar lihat Bali ini tidak jadi tempat tujuan turis karena dianggap tidak disiplin. Karena, di mana-mana juga kalau 90 persen di vaksin mestinya udah relatif stabil tidak bilang habis Covid-19-nya tapi tingkat kematian menurun, tingkat infeksi menurun, itu akan kelihatan. Jadi Bali ini belum kelihatan," ungkapnya.
Ia juga meminta kepada Gubernur Bali dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Walikota serta steakholder lainnya untuk bekerja sama-sama agar kasus Covid-19 di Bali bisa diatasi.
"Jadi, saya minta dari Bapak Gubernur Bapak Wagub, Bapak Bupati ayo kita kerja sama-sama. Saya kira Pangdam dan Kapolda sudah kerja habis-habisan, kita lihat tadi di Buleleng, bagaimana Dandim-nya, Kapolres-nya dengan rektornya bahu-membahu mengajak orang dan semua yang di dalam itu senang. Sama saya lihat di Solo, Klaten di Jogja, Sleman, di Magelang, Kulon Perogo sama," ujarnya.
"Jadi mereka di sana sudah perbaiki, di sini saya berharap dalam beberapa hari ke depan Bapak Gubernur dan Bapak Wagub sudah mulai membaik. Supaya Bali ini, makin baik," ujar Luhut.
Baca juga:
Sekolah Santa Maria Fatima Jatinegara Disulap Jadi Tempat Isoman Pasien Covid-19
Kasatgas Covid-19 Luncurkan Gerakan Mobil Masker untuk Jakarta
Pemerintah Diminta Pasang Tirai Setiap Toko untuk Cegah Penularan Covid-19
Angka Kematian Dihapus dari Indikator Penanganan Covid-19
Pemerintah Larang Lomba HUT ke-76 RI yang Picu Kerumunan
DPRD Tangsel Berharap Orang Tua dan Guru Dorong Kepatuhan pada Prokes