Mentan Syahrul Yasin Limpo Serahkan Surat Pengunduran Diri Ke Jokowi
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyerahkan surat pengunduran diri ke Presiden
Surat itu diterima melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Mentan Syahrul Yasin Limpo Serahkan Surat Pengunduran Diri Ke Jokowi
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyerahkan surat pengunduran diri ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Surat itu diterima melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Syahrul datang ke Kementerian Sekretariat Negara sore hari, Kamis (5/10) ditemani Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
"Saya sore ini datang meminta waktu Bapak Presiden dan diberi kesempatan melalui Mensesneg Pak Praktik untuk menyampaikan usul dan pengunduran diri saya sebagai menteri,"
kata Syahrul di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (5/10).
"Alasan saya adalah ada proses hukum yang saya hadapi dan saya harus siap hadapi secara serius," sambungnya.
Sementara, Menteri Sekretaris Negara Pratikno sudah menerima surat itu. Dia akan segera memberikan surat tersebut ke Presiden Jokowi.
"Saya baru saja menerima kunjungan Pak Syahrul Yasin Limpo dan ibu Siti Nurbaya menteri LHK. Pak Syahrul menyampaikan surat kepada bapak presiden yang isinya adalah pengunduran diri sebagai menteri Pertanian," ucapnya.
"Jadi surat itu sudah kami terima baru saja dan oleh karena itu segera akan saya laporkan kepada bapak presiden," sambungnya.
Pratikno menunggu arahan Presiden Jokowi selanjutnya. Dia menjelaskan, langkah berikutnya akan diterbitkan keputusan presiden terkait pemberhentian Mentan Syahrul.
"Kemungkinannya adalah tentu karena sudah mengundurkan diri akan diterbitkan keppres pemberhentian dan tentu saja kita harus mencari orang yang melaksanakan tugas sebagai menteri pertanian," tandas Pratikno.
Bakal Bertemu dengan Presiden Besok
Pratikno mengatakan Menteri SYL berencana menemui Jokowi pada besok Jumat (6/10). Namun, Pratikno akan mengecek dulu jadwal Presiden Jokowi apakah bisa menerima Mentan Syahrul.
"Memohon waktu kepada pak presiden menghadap besok. Belum tahu (jam berapa), belum tahu, kan kita harus cek jadwalnya pak presiden," kata Pratikno.
Pratikno sebenarnya menawarkan Mentan Syahrul untuk menghadap Presiden Jokowi hari ini. Tapi karena aktivitas Syahrul yang padat maka pertemuan dengan kepala negara batal terlaksana.
"Sebetulnya tadi kami juga menawarkan kepada pak syahrul apakah akan menghadap pak presiden petang ini itu saya akan jajaki," ungkapnya.
"Saya tidak berjanji tapi pak Syahrul limpo tadi sudah kan baru tiba dari luar negeri terus kemudian seharian full ada berbagai macam acara tadi termasuk pemeriksaan yang tadi sudah beliau sampaikan,"
tutup Pratikno.