Menteri Khofifah dituding bagi rokok titipan sponsor ke Orang Rimba
"Ada indikasi sponsorship dari merek rokok yang dibagi-bagikan tersebut," kata Tubagus.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dituduh membagi-bagikan rokok pada suku Anak Dalam. Hal itu dilakukan saat kunjungan ke Jambi beberapa waktu lalu.
Anggota Solidaritas Advokat Publik untuk Pengendalian Tembakau (SAPTA), Tubagus Haryo Karbyanto meminta kepada Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, agar memberi teguran dan peringatan kepada koleganya dalam kabinet kerja tersebut. Apalagi, Menkes pernah menegur Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, saat beberapa kali tertangkap kamera media tengah merokok di ruang publik.
"Kami meminta Menteri Kesehatan tidak bersikap standar ganda dalam menyikapi tindakan Mensos Khofifah, yang membagi-bagikan rokok kepada Orang Rimba ini. Karena jika ibu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang kedapatan merokok di ruang publik saja pernah ditegurnya, mengapa Mensos yang jelas-jelas melanggar peraturan dengan membagikan rokok itu malah tidak disikapinya sampai saat ini," kata Tubagus di kantor YLKI, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (27/3).
Tubagus mengaku masih mencari tahu, merek rokok apa yang dibagi-bagikan oleh Mensos Khofifah kepada suku Anak Dalam, dalam kunjungannya beberapa waktu lalu tersebut. Hal ini perlu dicurigai sebagai bentuk penyalahgunaan anggaran negara, atau bahkan ada indikasi keterlibatan perusahaan rokok, sebagai sponsor dalam kunjungan Mensos Khofifah ke suku Anak Dalam itu.
"Kami juga sampai saat ini sedang mencari tahu, merek rokok apa yang dibagikan Mensos Khofifah kepada Suku Anak Dalam tersebut, dan dari mana sumber dana untuk membeli belasan slop rokok yang dibagi-bagikannya itu. Karena kalau ternyata pembelian rokok itu menggunakan anggaran APBN di kementeriannya, hal itu jelas merupakan penggunaan anggaran yang menyalahi PP nomor 109 tahun 2012, Pasal 35 ayat 1 dan ayat 2(a)," terangnya.
Lanjut dia, ada indikasi rokok yang dibagikan itu merupakan sponsor kunjungan Mensos Khofifah. Maka dari itu perlu dikaji lebih dalam dugaan-dugaan tersebut.
"Dan kalaupun tidak dari APBN, harus dilihat juga bahwa apakah ada indikasi sponsorship dari merek rokok yang dibagi-bagikan tersebut, sehingga masalah ini harus ditindaklanjuti lagi. Lalu apakah rokok itu merupakan pesan atau titipan sponsor dari merek rokok tersebut? Dan ini yang akan kami telusuri bersama-sama," pungkasnya.
Baca juga:
Bagi-bagi rokok ke Orang Rimba, YLKI desak Kemensos minta maaf
Menkes genjot pelayanan kesehatan di perbatasan dan pedalaman
Seorang bayi Suku Anak Dalam wafat akibat radang paru-paru
16 Warga Suku Anak Dalam dirawat di RSUD Batanghari karena malaria
Suku Anak Dalam terancam, Setkab baru rencana bikin satgas
Bambang Widjojanto dinonaktifkan, pencegahan korupsi sawit tertunda
Cerita tragis belasan warga Suku Anak Dalam mati kelaparan di hutan
-
Apa bahaya cium bayi sembarangan? Perlu diketahu, bahwa mencium bayi sembarangan dapat meningkatkan risiko penularan infeksi dan penyakit.
-
Apa saja bahaya gigitan nyamuk untuk anak-anak? Nyamuk merupakan salah satu serangga yang sering dianggap sebagai pengganggu kecil, namun sebenarnya mereka dapat membawa risiko kesehatan yang serius, terutama bagi anak-anak.
-
Apa makna dibalik Hari Memeluk Anak? Momen ini digunakan untuk menunjukkan betapa pentingnya memberikan kasih sayang kepada anak.
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.
-
Kapan Rumah Apung Tambaklorok diresmikan? Rumah apung ini telah rampung dibangun dan diresmikan pada tahun 2016 silam.
-
Kapan Hari Memeluk Anak dirayakan? Hari Memeluk Anak Sedunia atau Global Hug Your Kids Day pada tanggal 17 Juli menjadi momen yang berarti untuk merayakan dan menghargai hubungan yang kuat antara orang tua dan anak.