Menteri Yuddy bantah diusir keluarga Angeline
Kedatangan Yuddy di kediaman Angeline tak terima orang tuanya.
Menteri Pendayagunaaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chirnandi kemarin tidak berhasil saat mencoba masuk ke rumah orangtua asuh Angline (8) di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar. Dia datang karena Angline sudah hilang lebih dari dua pekan.
Namun, Juru Bicara Menteri PANRB, Herman Suryatman, membantah Menteri Yuddy ditolak. "Apalagi sampai diusir dari rumah Angeline," kata Herman dalam keterangan tertulis yang dikirim ke redaksi merdeka.com, Sabtu (6/6).
Herman mengaku mengetahui persis peristiwa itu karena berada di dekat bosnya. "Saya berada di samping beliau dan langsung mendengar percakapan satpam via telepon dengan kakanya Angeline. Jadi sama sekali tidak ada penolakan. Pak menteri tulus, atas nama negara beliau hadir disana dan kebetulan tengah bertugas di Bali," pungkas Herman.
Herman menceritakan, awal kunjungan Menteri Yuddy ke rumah Angeline untuk menyampaikan simpati kepada keluarga setelah mendapatkan informasi tentang hilangnya Angeline.
"Ibunya Angeline, menurut Satpam yang bertugas menjaga rumah, baru bersedia menerima apabila didampingi salah satu anaknya, yakni kakanya Angeline," kata Herman.
Setelah dihubungi oleh satpam melalui sambungan telepon, lanjut Herman, sang kakak Angeline mengaku tengah dalam perjalanan menuju lokasi dan meminta Menteri Yuddy untuk menunggu 30 menit.
"Karena waktu mepet menjelang salat Jumat, Pak Menteri tidak bisa menunggu lama. Beliau langsung meluncur ke Polda," ujar Herman.
Setelah salat Jumat di mesjid Polda, kata Herman, Menteri Yuddy memberikan motivasi kepada jajaran kepolisian untuk melakukan akselerasi pencarian dan penyelidikan atas hilangnya Angeline.
Soal hubungan tugas Menteri Yuddy yang biasa mengurusi aparatur negara tetapi mengunjungi rumah anak hilang, Herman mengatakan, bosnya hadir atas nama negara.
"Walaupun sibuk, pak Menteri sebagai pembantu presiden terpanggil untuk memberikan perhatian terhadap hilangnya Angeline," ujarnya.