Mereka nekat amputasi diri sendiri demi bertahan hidup
Tindakan terbaik ketimbang kehilangan nyawa. Suasana mencekam menjadi motif seseorang nekat memotong bagian tubuhnya.
Demi bertahan hidup, seseorang rela melakukan apa saja. Hal itu termasuk kehilangan anggota tubuhnya.
Bahkan mereka ada yang memotong sendiri. Tentu itu keputusan yang sulit dan berat.
Namun, itu tindakan terbaik ketimbang kehilangan nyawa. Suasana mencekam tentu menjadi motif seseorang hingga nekat memotong anggota tubuhnya.
Berikut orang-orang yang amputasi diri sendiri demi bertahan hidup:
-
Kapan kata-kata motivasi ini dikumpulkan? Melansir dari ragam sumber, Jumat (29/12) berikut 110 kata-kata motivasi sekolah yang bisa dijadikan inspirasi.
-
Di mana kata-kata motivasi terbaru bisa ditemukan? Berikut kumpulan kata-kata motivasi terbaru yang telah merdeka.com rangkum dari berbagai sumber.
-
Kenapa motivasi itu penting dalam hidup? Motivasi merupakan suatu dorongan yang timbul dalam diri sesorang maupun dari orang lain untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan quote motivasi? Motivasi merupakan stimulus kehidupan yang bisa membuat orang lain menjadi lebih semangat dalam menjalani hari-harinya.
-
Kata-kata lucu tentang motivasi apa yang bisa meringankan beban hidup dan membuat kita tersenyum? Kumpulan kata-kata lucu tentang motivasi dapat menjadi sumber inspirasi dan penyemangat bagi kita semua. Terkadang, hidup terasa berat dan kita terjebak dalam rutinitas yang melelahkan. Namun, kata-kKata lucu ini bisa memberikan nuansa yang lebih ringan dan membuat kita tersenyum, sekaligus membangkitkan semangat baru dalam menjalani hari-hari yang sulit.
-
Bagaimana kemarahan bisa menjadi motivasi? Kemarahan sering kali tidak nyaman, tetapi justru rasa tidak nyaman inilah yang membuat kemarahan menjadi motivator yang kuat.
Kisah menegangkan Suwarso, potong kaki saat duel dengan buaya
Suwarso (46) warga Dusun II, Desa Hibrida Jaya, Kecamatan Teluk Belengkong, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau diserang buaya saat memotong rumput di pinggir kanal. Meski sempat melawan, namun Suwarso kalah tenaga hingga diseret-seret hewan reptil tersebut.
"Akibatnya, pergelangan kaki korban putus. Korban berusaha melakukan perlawanan namun gigitan semakin kuat," ujar Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Hadi Wicaksono, kepada merdeka.com Sabtu (9/1).
Melihat korbannya melawan, buaya tersebut langsung menyeretnya ke kanal parit. Tak ingin kalah, Suwarso semakin getol melawan gigitan buaya dengan bekal senjata tajam sabit di tangannya. Namun usaha Suwarso tak membuahkan hasil baik, buaya itu semakin ganas menyeretnya.
"Kemungkinan korban khawatir diseret buaya tersebut ke dalam air, Suwarso pun langsung memotong kakinya sendiri hingga putus," kata Wicak, sapaannya.
Sang buaya hanya membawa potongan kaki Suwarso ke dalam kanal lalu pergi ke dalam kanal dan meninggalkan Suwarso dalam kondisi berlumuran darah. Lalu Suwarso berteriak sekuatnya berharap pertolongan warga sambil menahan rasa sakit di kakinya akibat dipotongnya sendiri.
"Kemudian korban di tolong masyarakat dan langsung di bawa ke puskesmas Teluk Belengkong. Sekitar pukul 14.30 Wib korban dirujuk ke Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan untuk mendapatkan perawatan medis," terang Wicak.
Ramlan potong kaki sendiri saat ketiban beton akibat gempa
Pekerja bangunan berusia 18 tahun ini terperangkap di puing-puing bangunan yang ambruk selama gempa bumi 7,9 Sr yang mengguncang Sumatera Barat. Bahkan Ramlan meloloskan diri setelah menggergaji kakinya sendiri.
Ramlan, dari Padang, sedang bekerja di lantai tujuh sebuah bangunan yang sedang dibangun ketika gempa melanda. Kaki remaja ini hancur di bawah balok beton jatuh dan terjebak. Dia mampu mencapai cangkul, dan mulai memotong kakinya, pisau terlalu tumpul untuk menembus tulang.
Untungnya, Ramlan mampu menelepon temannya Eman, yang kembali ke gedung untuk membantu dan menyelesaikan amputasi.
Pendaki potong tangan saat terjepit batu
Aron Ralston sedang berada di perjalanan mendaki Blue Yohanes Canyon, sebuah batu terlepas, menghancurkan lengan kanannya dan menjepitnya dengan dinding ngarai. Ralston belum memberitahu siapa pun tentang rencana hiking dan tahu tak seorang pun akan mencarinya.
Dengan asumsi bahwa ia akan mati, ia menghabiskan waktu lima hari perlahan-lahan menghirup sedikit sisa air sambil berusaha melepaskan lengannya. Akhirnya ia kehabisan air dan mulai minum air seni sendiri.
Setelah lima hari mencoba untuk mengangkat dan memecahkan batu, Ralston memotong tangannya yang telah mati, yang mematahkan tulang radius dan ulna. Menggunakan pisau tumpul pada alat multiuse, ia memotong jaringan lunak di sekitar siku.
Dia kemudian menggunakan tang untuk tendon yang lebih keras. Setelah membebaskan dirinya, ia harus rappeling ke bawah 65 kaki (20 m) , lalu berjalan kaki keluar dari ngarai. Sementara hiking keluar, ia bertemu dengan keluarga yang berlibur yang memberi tahu pihak berwenang. Dia akhirnya diselamatkan oleh sebuah helikopter tim pencari.