Messi kabur dari LP Besi Nusakambangan dengan menyamar jadi sipir
Diduga, Saman alias Messi sudah mempersiapkan rencana pelarian itu.
Seorang narapidana berkewarganegaraan Turki, Saman Hasan alias Messi, kabur dari Lapas Besi Nusakambangan, pada Kamis (30/6). Messi yang menjadi terpidana kasus narkoba dengan hukuman 12 tahun itu melarikan diri dengan cara menyaru menjadi petugas Lapas.
"Dia murni melarikan diri dengan cara mengambil pakaian petugas, menyamar seperti itu. Dengan menggunakan masker untuk menutupi mukanya," kata Koordinator Lapas Se-Pulau Nusakambangan, Abdul Aris saat dihubungi, Jumat (1/7).
Dari informasi diperoleh Abdul, Saman kabur melalui dermaga penyeberangan Sodong dengan menyamar menjadi petugas lapas sekitar pukul 11.00 WIB. Abdul mengemukakan, kemungkinan besar terpidana kasus narkoba akan bebas delapan bulan lagi itu sudah mempersiapkan pelariannya. Sebab, dia bisa keluar masuk penjara karena diberi kepercayaan menjadi tahanan pendamping.
"Kebetulan dia adalah tahanan pendamping (tamping) untuk mengurusi listrik dan air di Lapas Besi," ujar Abdul.
Saat ini, dikatakan Abdul, pencarian terhadap Saman dilakukan oleh Polres Cilacap, Pos Lanal Cilacap, dan lembaga lainnya. Setelah terjadinya insiden ini, Abdul baru menyatakan akan mengetatkan penumpang atau orang hilir mudik ke Pulau Nusakambangan, melalui dermaga penyeberangan di Wijayapura dan Sodong.
"Saat ini penumpang atau pekerja yang akan menuju atau keluar Pulau Nusakambangan diperketat lagi. Jadi lebih selektif. Untuk yang membawa motor harus melepas helm, kacamata, dan masker," lanjut Abdul.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Jawa Tengah, Molyanto, saat dihubungi mengaku belum mengetahui kronologi kaburnya Saman. Hanya saja, Saman diketahui tidak berada di Lapas Besi saat apel sore.
"Kronologinya belum diketahui secara pasti. Hari ini, tim kami akan turun," kata Molyanto.