Minta dipertemukan Jokowi, buruh ancam blokir Tol Semanggi
Akibat ulah demonstran, ratusan kendaraan yang hendak melintas di daerah itu pun berhenti total.
Ribuan massa buruh yang berunjuk rasa menuntut kenaikan Upah Minimum Rata-Rata dan penghapusan outsourcing pada Kamis (28/11) mulai pukul 11.00 WIB bergeser ke Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Cawang. Massa yang berjumlah sekitar tujuh ribu sampai 10 ribu orang tersebut sempat menutup jalan Semanggi yang mengarah ke Cawang pada pukul 17.00 WIB.
Penutupan tersebut tepat berada di seberang Mapolda Metro Jaya.
Demonstran tersebut berencana menutup jalan tol, namun mereka ditahan petugas. Alhasil, massa demonstran berhenti di sepanjang Jalan Gatot Subroto atau tepatnya di depan Plaza Semanggi.
Akibat ulah demonstran, ratusan kendaraan yang hendak melintas di daerah itu pun berhenti total. Belasan bus Transjakarta yang juga melintas hanya bisa terhenti begitu saja dan tidak bisa bergerak maju ataupun mundur.
Sementara itu, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo Purnomo mengatakan, para buruh ini masih bersikeras untuk bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo .
"Mereka (demonstran) minta ketemu Jokowi kalau tidak akan menutup jalan, kita bertahan agar mereka tidak masuk jalan tol," kata Sambodo di lokasi demonstrasi, Kamis (28/11).
Aksi tersebut sontak mendapat pengawalan dari sejumlah personel Kepolisian, mengingat pada saat unjuk rasa berlangsung bertepatan dengan jam pulang kerja sejumlah kantor.
Para personel Kepolisian berusaha menahan agar buruh tidak masuk ke dalam jalan tol.
Pantauan merdeka.com, pukul 17.30 WIB massa yang mengendarai sepeda motor dan sebagian ada yang berjalan kaki tersebut mulai bergeser ke arah Pancoran dengan berkonvoi.
Sementara sejumlah personel Kepolisian tetap disiagakan di sejumlah pintu masuk Tol sebagai antisipasi para buruh untuk memblokir Jalan Tol.