Moeldoko Bosan Ditanyai soal Al-Zaytun: Saya Ngerti Siapa yang Goreng
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengaku bosan ditanyai terkait isu yang menyebut dirinya menjadi beking Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun. Dia pun mengklaim sudah mengetahui pihak yang sengaja melemparkan isu itu.
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengaku bosan ditanyai terkait isu yang menyebut dirinya menjadi beking Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun. Dia pun mengklaim sudah mengetahui pihak yang sengaja melemparkan isu itu.
"Ini apa tidak ada isu yang lain? Saya sudah ngerti itu siapa yang goreng, saya sudah tahu," kata Moeldoko dalam konferensi pers di Lobby Gedung Bina Graha, Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (3/7).
-
Apa saja yang sedang diselidiki polisi terkait Panji Gumilang dan Al Zaytun? tujuan pemanggilan terhadap sejumlah pihak itu dalam rangka mendalami kasus dugaan TPPU Panji Gumilang. Termasuk terhadap pihak di luar Ponpes Al Zaytun.
-
Bagaimana KH Maimoen Zubair dan istrinya merintis Ponpes Putri Al-Anwar? Bahkan pada tahun 1977, KH Maimoen Zubair bersama istrinya, Nyai. Hj. Masthi’ah, merintis berdirinya ponpes Putri Al-Anwar dengan membangun musala di belakang rumah yang semula merupakan sebuah bangunan berdinding anyaman bambu.
-
Kapan Kidung dan Gading dinyatakan lolos menjadi Polwan? Melansir dari akun Instagram polisi_indonesia, Kamis (11/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Di mana gugusan karang Pianemo, Kabui, dan Wayag terletak? Raja Ampat terdiri dari gugusan pulau karang. Ada tiga spot gugusan karang, yakni Pianemo, Kabui, dan Wayag.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa anak Panji Gumilang dan pengurus Al Zaytun mangkir dari panggilan polisi? "8 orang yang dimintai keterangan hari ini tidak hadir, sampai sekarang nggak ada yang hadir," Ramadhan menyebut karena ketidak hadiran delapan saksi tersebut, pihaknya kembali menjadwalkan pemanggilan pada pekan ini.
Moledoko menekankan, dirinya saat ini juga sudah tidak lagi berkomunikasi dengan Panji Gumilang sejak pimpinan Ponpes Al-Zaytun itu diperiksa polisi. Dia berharap publik menunggu proses hukum yang tengah berjalan.
Moeldoko memastikan jika terbukti ada kesalahan, maka pemerintah bisa mengambil sejumlah upaya, baik melalui langkah persuasif, mendidik, hingga penegakan hukum yang tegas.
"Kita semua punya instrumennya, kenapa kita mesti berspekulasi," ujarnya.
Namun, Moeldoko tak menampik jika sebelumnya dia sudah berbicara kepada Panji Gumilang soal polemik dugaan ajaran menyimpang di pesantren yang dia pimpin.
Dia mengaku memberikan ultimatum kepada Panji, jika terbukti ada pelanggaran di pondok pesantren yang terletak di Indramayu, Jawa Barat itu, maka dirinya sendiri yang akan bertindak.
"Saya sudah berbicara pada pak Panji Gumilang, 'eh, kalau macam-macam, gue orang yang pertama beresin', begitu," kata dia.
Moeldoko mengakui dirinya memiliki hubungan cukup dekat dengan pondok pesantren milik Panji Gumilang. Namun, dia menolak disebut menjadi beking pondok pesantren itu.
"Jangan macam mantan Panglima dibilang di-backing, emang gue preman apa? Enggak bener ini. Saya juga bisa marah," ujar dia.
Reporter: Winda Nelfira/Liputan6.com