Moeldoko Tanggapi Prabowo: Korupsi Ada di Pemda Bukan Pusat
Moeldoko mengatakan, korupsi kepala daerah atau di tingkat legislatif tidak bisa diarahkan semua kepada Presiden Jokowi. Sebab, pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah adalah kepala daerah bukan Presiden.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengakui korupsi masih terjadi di Tanah Air. Namun sebagian besar korupsi terjadi di level pemerintah daerah bukan pemerintah pusat.
"Kan kita bisa lihat, korupsi ada dimana sih sekarang? Korupsi ada di pemerintahan daerah, kan begitu," kata Moeldoko di Istana Negara, Jakarta, Kamis (29/11).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
Oleh karena itu, Moeldoko membantah jika ada yang menuduh maraknya korupsi di Tanah Air karena lemahnya pengawasan Presiden Joko Widodo.
"Jadi indikatornya kalau kementerian banyak (korupsi) itu, Presiden bisa dilihat ada sebuah yang salah dalam leadership. Tapi yang terjadi rata-rata di DPR, kabupaten, wali kota," ujarnya.
Moeldoko mengatakan, korupsi kepala daerah atau di tingkat legislatif tidak bisa diarahkan semua kepada Presiden Jokowi. Sebab, pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah adalah kepala daerah bukan Presiden.
"Itu kan pemegang otoritas para kepala daerah itu. Begitu. Jadi bukan berarti semua diurusi pusat. Ini konteksnya berbeda," katanya.
Sebelumnya, Prabowo menyatakan bahwa saat ini Indonesia sangat butuh orang-orang cerdas dan jujur, guna membangun negara demokrasi yang sehat. Hal itu dia ungkapkan saat menjadi pembicara dalam acara 'The World in 2019 Gala Dinner' yang diselenggarakan oleh majalah The Economist di Hotel Grand Hyatt Singapura, Selasa (27/12).
"Yang menurut saya paling mendesak, yang dibutuhkan saat ini adalah untuk membentuk sebuah tim anak bangsa yang terbaik dan paling cerdas dengan integritas tinggi, untuk melakukan reformasi dan membentuk pemerintahan yang bersih dan anti korupsi," kata Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menuturkan, bahwa Indonesia sudah masuk darurat korupsi. Pasalnya, dari kalangan pejabat negara seperti anggota dewan, menteri hingga hakim sudah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Isu utama di Indonesia sekarang adalah maraknya korupsi, yang menurut saya sudah seperti kanker stadium empat," tegasnya.
Baca juga:
Kubu Jokowi Sesalkan Prabowo Umbar Kejelekan Indonesia di Forum Internasional
Fahri Hamzah Minta Jokowi dan Prabowo Hadir dalam Reuni 212
Fahri Hamzah Nilai PPP Lebih Condong ke Prabowo
Soeharto Disebut Guru Korupsi, Partai Berkarya akan Polisikan Ahmad Basarah
Sering Bilang 'Bocor Bocor Bocor', Prabowo Bakal Perkuat KPK jika Menang Pilpres
Kubu Prabowo Kritik Pemerintah Tak Kunjung Buat Regulasi Transportasi Online