Momen Benny Harman Ungkit Baju Putih Disiapkan Mahfud untuk Jadi Cawapres Jokowi 2019
Sebelum menyampaikan itu, Benny lebih dulu menjelaskan, soal Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) kepada Mahfud yang disebutnya sebagai pejabat publik.
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat Benny Kabur Harman mengatakan, Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD pantas menjadi calon presiden hingga calon wakil presiden.
Hal ini disampaikan Benny dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait Laporan Hasil Analisis (LHA) Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) dugaan transaksi mencurigakan Rp349 triliun di Kementerian Keuangan.
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Kapan Mahfud MD menerima Gubernur Rusdy Mastura di kantornya? Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menerima Gubernur Sulteng Rusdy Mastura di Kantor Menko Polhukam RI, Selasa (22/8).
-
Apa alasan Mahfud Md memutuskan untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam? Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik. Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya ketemu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud dalam pernyataannya di Lampung, Rabu.
-
Apa yang diklaim oleh video tentang Mahfud MD dan DPR? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
Sebelum menyampaikan itu, Benny lebih dulu menjelaskan, soal Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) kepada Mahfud yang disebutnya sebagai pejabat publik.
"Pak Mahfud, bapak kan pejabat publik. Wajib menyampaikan informasi publik, sesuai dengan UU KIP apa yang dimaksudkan informasi publik itu jelas didefinisikan dan itu disampaikan oleh pejabat publik kepada publik," kata Benny di DPR RI, Jakarta, Rabu (29/3).
"Pejabat publik tidak boleh menyampaikan kepada publik isu yang tidak jelas asal-usulnya atau masalah yang belum ada pembahasan, belum ada pembicaraan, belum ada penyelesaian," ujar Benny.
Benny lantas mempertanyakan, Mahfud yang hadir sebagai Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU ini sebagai pengamat politik atau yang lain.
"Jadi yang disampaikan kepada publik itu adalah informasi publik yang sudah digodok dan sudah matang itu UU KIP. Bapak kan bukan pengamat politik. Saya bertanya, Pak Mahfud ini pengamat politik seperti belum menjadi Menko Polhukam dulu atau apa," ujar dia.
"Macam-macam pikiran saya Pak Mahfud, pikiran saya jadi muncul pikiran saya macam-macam ini membuat saya punya penilaian terhadap Pak Mahfud, interpretasi apa yang beliau lakukan, macam-macam sudah, jangan-jangan, jangan-jangan," kata dia.
Benny kemudian menyebut Mahfud pantas menjadi capres atau cawapres.
"Sampai ada yang mengatakan wah jangan-jangan Pak BKH, Pak Mahfud ini mau jadikan panggung untuk calon wakil presiden atau calon presiden, bagi saya itu pembiasan. Kalau itu saya bilang hak beliau dan beliau pantas untuk itu," ungkap anggota Komisi III DPR dari fraksi Demokrat tersebut.
"Wah promosi," saut anggota Komisi III DPR RI yang lain.
Benny langsung melanjutkan pernyataannya itu dan menjawab anggota Komisi III yang sempat menyebut promosi.
"Itu dulu, saya ngomongnya yang dulu, ya kan pak. Seperti Pak Mahfud bilang anggota dewan tadi kan, itu kan dulu. Ini juga dulu. Saya masih ingat Pak Mahfud sudah siapkan baju putih kan. Saya mohon maaf," ucap Benny.
"Dulu," anggota Komisi III lainnya.
"Iya dulu. Saya waktu itu pak ketua, saya kenal baik beliau ini. Istri saya tanya, Pak kenalkan saya Pak Mahfud. Iya kenal, kenapa. Dia sudah siapkan baju dipanggil oleh Bapak Jokowi jadi calon wakil presiden. Saya langsung bilang, kita berdoa, iya. Saya ingin bapak jadi calon wakil presiden, waktu itu. Tapi itu dulu ya," ujar Benny.
Mendengar apa yang disampaikan oleh Benny, Mahfud yang saat itu menghadap Benny pun terlihat tersenyum sambil duduk bersandar di bangkunya.
(mdk/gil)