Momen Djarot Masih Dipanggil Gubernur DKI Saat Safari Politik di Garut
Rupanya, toko di seberang tak mau ketinggalan. Djarot menyempatkan diri berfoto dengan perempuan muda dan ibu penjual. Dia tak ketinggalan membeli satu plastik kerupuk seblak.
Masyarakat masih mengenali Djarot Saiful Hidayat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kemudian, Djarot naik menjadi Gubernur DKI, mengisi kekosongan usai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tersandung kasus penistaan agama dan dibui 2 tahun.
Momen itu terjadi ketika PDI Perjuangan melakukan safari kebangsaan ke Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (24/11).
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Saat itu rombongan DPP PDIP mengecek Industri paguyuban penjahit bendera rumahan bernama Paguyuban Kelompok Usaha Merah Putih di Kecamatan Leles. Djarot ditemani Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanuddin.
Usai bertemu pengusaha UMKM itu, Djarot 'dijegat' ibu-ibu pedagang toko kelontong. Rupanya, si pemilik toko itu ingin berfoto dengan Djarot.
"Pak gubernur, pak wakil gubernur, foto," ucap ibu itu sambil menyodorkan telepon genggam untuk berfoto.
Usai berfoto, Djarot sedikit berbincang dengan si ibu. Djarot kemudian memborong rokok dan memberikannya kepada Satgas Cakra Buana PDIP yang setia menemani Ketua DPP itu di Garut.
Rupanya, toko di seberang tak mau ketinggalan. Djarot menyempatkan diri berfoto dengan perempuan muda dan ibu penjual. Dia tak ketinggalan membeli satu plastik kerupuk seblak.
"Ini seblak teman makan," kata Djarot.
Pada safari ini pasangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin menerima pernyataan dukungan oleh UMKM perajut bendera. Paguyuban perajut bendera yang berada di kaki Gunung Guntur itu sebelumnya pernah bertemu Presiden Jokowi di Istana. Mereka dibantu dengan 20 mesin jahit dan bordir untuk mengembangkan usahanya.
Bendera hasil rajutan asli Garut ini telah banyak dipesan dari Sumatera Utara sampai Timor Leste. Menambahkan sumbangan Jokowi, PDIP pun menyumbang 20 unit.
Baca juga:
PDIP Instruksikan Kader Terapkan Strategi Micro-Targeting di Pemilu Serentak
PDIP Pantau Pembangunan Jokowi dalam Safari Politik di Selatan Jawa
Djarot: Bung Karno Secara Fisik Sudah Wafat tapi Tetap Bisa Menghidupi Warga Blitar
Saat Rombongan Ibu-Ibu 'Mengintai' Djarot dan Sebut Lebih Ganteng dari Sandiaga
Aksi Hasto dan Djarot Melangkahi Api Abadi di Bojonegoro
Film A Man Called Ahok tembus 1 juta penonton, ini komentar Djarot