Momen Taj Yasin Sambil Senyum Pijat Pundak Ahmad Luthfi saat Debat Pilkada Jateng
Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Taj Yasin beberapa kali memijat pundak Calon Gubernur nomor urut 2, Ahmad Yasin.
Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Taj Yasin beberapa kali memijat pundak Calon Gubernur nomor urut 2, Ahmad Yasin dalam debat perdana Pilkada Jateng di Semarang, Rabu (30/10).
Momen itu terlihat saat Ahmad Luthfi menyampaikan visi misi dalam debat pertama Pilkada di Marina Convention Center (MCC) Semarang.
- Bibit Waluyo Deklarasi Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin: Jangan Alergi sama Polisi dan Tentara
- Resmi Diusung Gerindra Jadi Calon Gubernur Jateng, Begini Sosok Irjen Ahmad Luthfi
- Gaya Debat Gibran Bikin Mahfud dan Cak Imin Tak Berkutik, Ini Kata PDIP dan PKB
- Jelang Debat Cawapres, Relawan Ungkap Keunggulan Gibran dari Cak Imin dan Mahfud MD
Ahmad Luthfi bersama Gus Yasin sudah menyusun enam misi dan 60 rencana aksi untuk memimpin Provinsi Jateng.
"Kami sudah bertahun-tahun berdinas di Jateng. Jateng bukan hanya saja tempat kerja. Melainkan Jateng sudah jadi tempat rumah kami," kata Luthfi.
Luthfi dan Gus Yasin sudah menyusun enam misi dan 60 rencana aksi untuk memimpin Provinsi Jateng.
Ada juga delapan program yang ia namakan program Ngopeni. Yang dimaksud program ngopeni salah satunya ngopeni pesantren. Sikap ngopeni ini, selaras dengan yang sudah dilakukan Presiden ketujuh Indonesia, Joko Widodo. Dia mencontohkan sikap Jokowi yang sering ngopeni masyarakat. Termasuk mengetahui penderitaan rakyat.
"Ngopeni adalah memberi pelayanan yang baik ke masyarakat. Seperti yang dilakukan bapak Presiden ketujuh Joko Widodo. Selalu mengetahui penderitaan masyarakatnya, mengetahui persoalan pada masyarakat," tutupnya.
Di akhir pemaparan, Gus Yasin tiba-tiba memijat pundak Ahmad Luthfi. Gus Yasin memijat sambil tersenyum.
Momen Gus Yasin memijat pundak pasangannya juga terlihat saat Ahmad Luthfi selesai menjawab pertanyaan soal tata kelola pemerintahan.
Luhtfi menekankan mengenai keterbukaan informasi publik dan pelayanan masyarakat. Salah satunya dengan cara membuka pintu rumah Gubernur untuk warga Jawa Tengah.
“Kita akan ciptakan rumah gubernur sebagai rumah rakyat. Masyarakat bisa datang kapanpun, hari tertentu,” ujar Luthfi sambil berapi-api.
Dengan demikian, masyarakat bisa mengadukan persoalan yang dihadapi, langsung kepada pemimpinnya. Dalam hal ini, Gubernur Jawa Tengah.
“Jadi masyarakat akan tahu apakah gubernur mantuk-mantuk (mengangguk) karena tahu masalah atau mantuk-mantuk karena pencitraan,” tegasnya.
Setelah Luthfi mengakhiri jawaban tersebut, Gus Yasin kembali terlihat memijat pundak mantan Kapolda Jateng tersebut.