Mudik ke Purbalingga, Perantau dari Bogor Positif Covid-19
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan pada Rabu (25/3) ia baru saja menerima hasil swap dua PDP asal Purbalingga. Satu pasien, berjenis kelamin laki-laki, usia 37 tahun, asal kecamatan Kalimanah terkonfirmasi positif Covid-19.
Mudik ke Kabupaten Purbalingga, seorang perantau dari Bogor yang terkategori sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) terkonfirmasi positif Covid-19, pada Rabu (25/3). Perantau ini berasal dari Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan pada Rabu (25/3) ia baru saja menerima hasil swap dua PDP asal Purbalingga. Satu pasien, berjenis kelamin laki-laki, usia 37 tahun, asal kecamatan Kalimanah terkonfirmasi positif Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Sebelumnya bekerja di Bogor dan melakukan mudik ke Purbalingga. Dirawat di RS Banyumas," kata Tiwi.
Menindaklanjuti hal tersebut, akan dilakukan tracking terhadap mereka yang berhubungan, berinteraksi dan melakukan kontak langsung dengan PDP positif Corona.
"Agar mereka, segera melakukan isolasi diri dan tindakan lebih lanjut," kata Tiwi.
Ia juga melaporkan, hasil swap pada satu pasien lainnya terkonfirmasi negatif covid-19. Pasien tersebut merupakan warga asal Kejobong yang dirawat di RS Margono.
Di Purbalingga sendiri saat ini terdata ada 34 PDP. Sedang orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 561 orang.
Mereka yang masuk ODP ini merupakan para perantau yang datang ke Purbalingga. Para perantau ini bekerja di daerah terjangkit covid-19 yakni Jakarta, Depok dan Bogor.
Total Sudah 4 Positif
Jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Banyumas yang dinyatakan positif terjangkit virus Covid-19 bertambah 3 orang. Sehingga total sampai Rabu (25/3) pukul 18.30 WIB ada 4 orang.
Semua pasien kasus positif covid-19 tersebut memiliki latar belakang mobilisasi serupa. Mereka merupakan perantau yang mudik ke kampung halaman di Kabupaten Purbalingga.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan hasil tes swap Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta ada tambahan 3 kasus positif covid-19 di Kabupaten Purbalingga.
Rinciannya, pasien berusia 15 tahun, berjenis kelamin perempuan, berasal dari Kecamatan Rembang. Riwayat mobilisasi, pasien tersebut bekerja di salah satu restoran di Jakarta.
Satu pasien lainnya, berusia 43 tahun. Ia berasal dari kecamatan Pengadegan. Pasien ini juga kerja di Jakarta.
"Keduanya pulang ke Purbalingga beberapa waktu lalu," kata Dyah, Rabu (25/3).
Satu pasien sisanya, berjenis kelamin laki-laki berusia 57 tahun. Pasien merupakan warga kecamatan Bobotsari yang tinggal di Jakarta. Ia mudik ke Purbalingga untuk mengantar anak.
Mencermati perkembangan kasus positif Covid-19 serta mencermati pelonjakan ODP di Purbalingga karena banyak perantauan yang pulang ke Purbalingga, Tiwi mengimbau untuk sementara para perantau asal Purbalingga tidak mudik ke kampung halaman. Pasalnya, mobilisasi para perantau akan meningkatkan potensi penyebaran covid 19 ke warga Purbalingga yang lain.
"Harapan kami Ini semoga jadi perhatian bagi warga Purbalingga yang ada di perantauan," kata Tiwi.
Perkembangan kasus Corona di Purbalingga ini, membuat Pemkab Purbalingga memperpanjang masa belajar di rumah bagi siswa TK/SD/SMP/ SLTA sampai 13 april 2020 mendatang. Selain itu juga diperpanjang masa kerja di rumah bagi ASN di Purbalingga sampai 5 April 2020.
Sebelumnya, Tiwi pada Rabu (25/3) sore pukul 15.30 WIB melaporkan bahwa seorang perantau dari Bogor yang terkategori sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) terkonfirmasi positif Covid-19. Perantau ini berasal dari Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga.
(mdk/eko)