Akhir Perjalanan Ibu-Ibu Viral Minta Sedekah Tapi Maksa, Ditangkap di Bogor Melas Nangis-Nangis ke Satpol PP
Pada petugas, wanita itu mengaku punya masalah keluarga yang sudah terjadi sejak sekitar 14 tahun lalu dan dia mengemis untuk mencari nafkah.
Ibu tersebut kini dibawa RS Marzuki Mahdi Kota Bogor untuk tes kejwaan.
Akhir Perjalanan Ibu-Ibu Viral Minta Sedekah Tapi Maksa: Ditangkap di Bogor, Melas Nangis-Nangis ke Satpol PP
Emak-emak viral yang mengemis dengan nada memaksa dan marah akhirnya ditangkap di Satpol Kota Bogor. Saat ini, wanita itu mendapatkan perawatan di RS Marzuki Mahdi Kota Bogor.
Video yang beredar, emak-emak itu terekam mengemis dengan nada memaksa. Bahkan, dinarasikan sempat terlibat adu mulut dengan ibu-ibu warga Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Minggu (28/4).
Kasie Ops Satpol PP Kota Bogor Surya Dharma menjelaskan, informasi yang dihimpun oleh petugas, emak-emak viral maksa minta sedekah ini dikabarkan telah ada di Kota Bogor dari beberapa hari yang lalu.
"Jadi mungkin versi ibunya ini, warga dianggap tidak tahu apa-apa main videokan. Mungkin warga juga sebaliknya ya, ada yang merasa resah dan sebagainya," kata Surya, Senin (29/4).
Hingga akhirnya, kata Surya, pada Minggu (28/4) pagi Satpol-PP dan Dinsos Kota Bogor melakukan monitoring terkait keberadaan emak-emak viral maksa minta sedekah ini.
"Kami amankan dulu ibu ini, kita cari keterangan kenapa sih ibu itu sampai hidup di jalan. Tindakan selanjutnya yang pasti kita cari keterangan dulu lebih dalam dari yang bersangkutan," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa emak-emak yang sempat viral di Sukabumi ini memiliki permasalahan pribadi yang dimungkinkan berasal dari keluarga.
"Ibu ini cerita kepada kami dan teman dinsos tadi, sekitar 14 tahun lalu mungkin karena masalah keluarga. Kalau kita tanya masalah berat atau enggak? Ibu itu menjawab sangat berat. Begitu informasi dari ibunya, mungkin masalah internal ya dari keluarga ibu itu sendiri," ucap Surya.
Kepada petugas, emak-emak viral maksa minta sedekah ini mengaku memang berkeliling dari rumah ke rumah untuk mencari nafkah.
"Informasi dari ibu itu iya memang berkeliling ke rumah rumah, memang mencari nafkah, minta uang mencari nafkah," ujarnya.
Tak hanya di Bogor dan Sukabumi, menurut Surya emak-emak ini juga sempat ada hampir di seluruh daerah Jawa Barat.
"Sebelum ke Bogor itu beliau dari Sukabumi, di Sukabumi ke Bogor diongkosi dari pihak kelurahan di Sukabumi sampai ke Bogor," paparnya.
Lebih lanjut, menurut pengakuannya, wanita yang tengah jadi perbincangan publik tersebut berasal dari Palembang. Namun juga memiliki rumah di Bandung.
"Punya rumah di Bandung tetapi sudah dikosongkan, dan sekarang katanya semua keluarga ada di Palembang, tapi katanya dia ada masalah yang membuat dia enggak bisa melihat lagi keluarganya," urai Surya.
Saat ini petugas pun mengamankan terlebih dahulu wanita tersebut untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Dinas Sosial Kota Bogor.
Pasca diamankan petugas, emak-emak viral maksa minta sedekah dirawat di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM) Bogor.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, Suhartini menerangkan, pasca diamankan Satpol-PP, emak-emak viral maksa minta sedekah ini langsung dirawat oleh pihaknya.
"Terus disini kita mandikan, beri makan, kemudian kita assesmen. Nah dari hasil assesmen itu si Ibu terindikasi orang dengan gangguan jiwa," kata Suhartini.
Setelah mendapatkan perawatan di Dinas Sosial, emak-emak viral maksa minta sedekah ini pun dibawa ke RSMM untuk mendapatkan perawatan medis.
Biasanya, kata Suhartini, perawatan di RSMM akan memakan waktu 14-18 hari. "Nanti biasanya dikembalikan kepada kami, kemudian kami lanjutkan dengan reunifikasi dengan keluarga, sampai tuntas," paparnya.
Emak-emak ini terindikasi depresi karena apa yang disampaikan tidak bisa dipertanggungjawabkan dan terkadang ngawur, sehingga dibawa ke RSMM.
"Nanti setelah sembuh, kita asesmen ulang, kemudian kita cocokan dengan data, kan nanti ada pelayanan biometrik ke disdukcapil, melalui iris mata bisa diketahui dia warga mana, itu pun kalau beliau pernah melakukan perekam," ujarnya.
Namun, jika tidak ada keluarga yang mengakui emak-emak viral maksa minta sedekah ini akan dirawat oleh Pemerintah.
"Kalau tidak ada keluarga yang mengakui atau keluarganya sudah meninggal semua biasanya kita titipkan ke panti yang bekerjasama dengan pemerintah. Karena nanti kalau tidak begitu dia bisa kembali ke jalan," pungkasnya.