Viral Emak-Emak Diusir dari Kontrakan Gara-Gara Beda Pilihan di Pilkada, Ini Penjelasan Pemilik Rumah
Video berdurasi 47 detik itu memperlihatkan emak-emak di kursi roda hendak naik mobil pickup bersama seorang pria.
Seorang emak-emak mengaku di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mengaku diusir dari rumah kontrakannya lantaran berbeda pilihan calon walikota dan wakil walikota. Dia terpaksa angkat kaki dan mengemas barang-barangnya.
Peristiwa itu menjadi viral setelah salah akun media sosial menyebarkannya ke grup Facebook Lubuklinggau Sumatera Selatan. Video berdurasi 47 detik itu memperlihatkan emak-emak di kursi roda hendak naik mobil pickup bersama seorang pria yang mendorong dari belakang.
Sementara di atas pickup sudah tersusun barang-barang emak-emak tersebut untuk diangkut.
"Kasihan ibu ini gara-gara berbeda pilihan diusir dari kontrakannya," ungkap perekam video seperti dilihat merdeka.com, Senin (18/11).
Emak-emak itu nampak hanya bisa menangis begitu diberi nasihat oleh perekam untuk bersabar. Dia beberapa kali menghapus air matanya tanpa mampu berbicara lagi.
"Inilah perjuangan kita. Yang sabar buk ya, yang sabar," kata perekam.
Setelah video itu viral, muncul video lain yang merupakan klarifikasi dari pemilik rumah yang ditempat emak-emak itu. Nampak dalam video muncul seorang ibu berkaca mata dan berhijab.
Ibu tersebut meluruskan isu yang berkembang di masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman. Dia menyebut emak-emak yang diusir dari rumah kontrakannya bukan karena beda pilihan pilkada, melainkan tidak membayar kontrakan selama tiga bulan.
"Masalah beda pilihan, soal coblos mencoblos katek-katek (tidak ada). Aku usir dia itu soal sewa rumah, kontrakan rumah, tiga bulan tidak bayar," kata si ibu.
Dia mengaku sudah berkali-kali menagih sewa kontrakan kepada emak-emak tersebut. Hanya saja tidak membuahkan hasil dengan berbagai macam alasan.
"Kalu aku tagih, kagek dulu, minggu depan, lakinyo dak begawe, aku tak dapat duit. Padahal tiap hari aku tu memperingati terus, tapi dia tidak mau membayar, sampai tiga bulan itu," kata si ibu.
"Jadi bukan soal beda pilihan, tapi karena sewa rumah tidak bayar tiga bulan, itu saja," tutupnya.