Viral Barang Kiriman Robot Megatron Milik Youtuber Rusak, Begini Penjelasan Bea Cukai
Bea Cukai beri penjelasan terkait curhatan Youtuber yang paketnya dari luar negeri sempat tertahan dan terdapat kerusakan pada bagian kemasan.
Bea Cukai beri penjelasan terkait curhatan Youtuber yang paketnya dari luar negeri sempat tertahan dan terdapat kerusakan pada bagian kemasan.
Viral Barang Kiriman Robot Megatron Milik Youtuber Rusak, Begini Penjelasan Bea Cukai
Viral Barang Kiriman Robot Megatron Milik Youtuber Rusak
Direktur Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Askolani buka suara terkait keluhan seorang Youtuber bernama Medy Renaldy, yang menyatakan barang kiriman dari luar negeri berupa robotic Megatron tertahan dan mengalami kerusakan pada kotaknya.
Askolani menjelaskan Bea Cukai tidak memiliki wewenang untuk membuka dan menutup paket barang kiriman dari luar negeri yang dikirimkan oleh Perusahaan Jasa Titip (PJT).
Ia menyebut, kebutuhan pengecekan barang kirimin hanya bisa dilakukan oleh PJT.
"Itu adalah tanggung jawab PJT, mereka menugaskan petugasnya untuk membuka barang-barang itu langsung, bukan dibuka oleh Bea Cukai" kata Askolani dalam konferensi pers, di Kantor DHL Express, Tanggerang, Senin (29/4).
Askolani menuturkan, pemeriksaan isi barang kirimkan dari luar negeri dilakukan secara langsung oleh PJT sesuai dengan standar operasional (SOP) sesuai dengan ketentuan dan kebijakan dari Bea dan Cukai.
Namun kata dia, konsumen robotik itu masih mempertanyakan alasan kotaknya rusak. Askolani menegaskan konsumen tersebut seharusnya menanyakan lebih lanjut kepada pihak DHL.
"Tetapi kemudian yang kami tangkap, konsumen robotik masih mempertanyakan kenapa kotaknya rusak. Kalau itu teman-teman tanya ke DHL, tadi udah lihat ya kita tidak berkompeten membuka menutup dan juga bisa tanya ke DHL," kata Askolani.
Perlu diketahui, Youtuber Indonesia, Medy Renaldy mengeluhkan barang kiriman dari luar negeri berupa robotic Megatron sempat tertahan di Bea Cukai.
Tak hanya itu, setelah diterima pun paket tersebut mengalami kerusakan pada bagian kotaknya.
"Halo, warga X. Terima kasih yang sudah meramaikan kemarin. Sedikit banyaknya, itu sangat membantu saya mendapatkan paket Megatron saya. Tapi, isinya bikin saya lumayan sedih, kok bisa sampai penyok & sobek seperti ini?," tulis @medyrenaldy_ dikutip Senin (29/4).
Medy mengakui paket robotic itu sudah dikirimkan oleh Robosen pada tanggal 15 April 2024 lalu.
Namun per tanggal 23 April 2024 barang masih tertahan di Bea Cukai.
Katanya, Bea Cukai menahan dengan dalih permintaan dokumen bukti bayar hingga invoice pembelian.
Medy menyebut Bea Cukai menetapkan bukti pembelian sebesar USD1.699 atau Rp27 juta.
Ia pun kaget dengan harga yang dicantumkan tersebut, sebab harga asli robotic itu hanya USD899 atau Rp14 juta.
"Sudah coba telepon ke Bea Cukai tapi gak ada yang angkat karena semua petugas sibuk, live-chat pun sudah dicoba tapi nihil. DM Instagram pun juga sama, padahal baru dapat info kalau BC cukup responsif di IG," jelas Renaldy.