Enzy Storia Keluhkan Pajak Bea Cukai Lebih Mahal dari Harga Tas, Stafsus Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Pratowo melanjutkan nilai koreksi lebih tinggi dari harga retail dan tas merupakan barang substitusi, Enzy pun mempersilakan PJT untuk mengembalikan barang itu.
Prastowo mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan perusahaan jasa titip (PJT). Barang tersebut yang merupakan hadiah untuk Enzy yang dikirim oleh penjual sebagai kompensasi kekeliruan pengiriman sebelumnya.
Enzy Storia Keluhkan Pajak Bea Cukai Lebih Mahal dari Harga Tas, Stafsus Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Enzy Storia Keluhkan Pajak Bea Cukai Lebih Mahal dari Harga Tas, Stafsus Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Prastowo Yustinus memberikan kabar terbaru terkait barang kiriman luar negeri milik artis kondang Enzy Storia yang mengeluhkan tasnya tertahan di Bea Cukai.
Prastowo mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan perusahaan jasa titip (PJT). Barang tersebut yang merupakan hadiah untuk Enzy yang dikirim oleh penjual sebagai kompensasi kekeliruan pengiriman sebelumnya.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak PJT, mereka bertanggungjawab atas tambah bayar yang ditimbulkan dan setuju melanjutkan penyelesaian barang kepada pengirim," tulis Pratowo dalam akun X @prastow, dikutip Sabtu (18/5).
Karena merupakan hadiah, pengirim mendeklarasikan harga di bawah yang sebenarnya. Hal ini menimbulkan tambah bayar dan petugas kemudian melakukan koreksi sesuai ketentuan dan referensi harga retail.
Pratowo melanjutkan nilai koreksi lebih tinggi dari harga retail dan tas merupakan barang substitusi, Enzy pun mempersilakan PJT untuk mengembalikan barang itu ke pengirim hadiah.
merdeka.com
Kendati begitu, dia menuturkan tidak ada mekanisme yang diinginkan Enzy. Sehingga tas itu sampai saat ini masih tersimpan dengan baik di gudang PJT, bukan dikuasai Bea Cukai.
"Terima kasih teman-teman Bea Cukai yang membantu dengan baik dan cepat. Terima kasih Kak Enzy yang menjelaskan kronologi kejadian dengan detil dan komunikasi yang baik," ucap Prastowo.
Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) kembali dibicarakan warganet di media sosial X. Pasalnya artis Enzy Storia yang mempertanyakan kabar tas-nya yang tertahan di Bea Cukai.
Enzy melalui akun X (Twitter) @EnzyStoria, menanyakan apakah tas tersebut sudah dikembalikan kepada pengirim. Lantaran dia tak menebus mengambil tas itu sebab pajak Bea masuk yang harus dibayarkan lebih tinggi dibandingkan harga tas yang dia beli.
"Penasaran tas yang ngga gue tebus karena mahalan harga pajak daripada harga tasnya udah dikirim balik belum ya ke pengirim," tulis Enzy, dikutip Jumat (17/5).
merdeka.com