Naik kereta dari Yogya ke Jakarta, ini alasan Wapres JK
JK pilih pulang naik kereta ketimbang pesawat usai liburan Natal dan tahun baru di Yogyakarta.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) beserta istri, Mufida dan rombongan kembali ke Jakarta menggunakan layanan transportasi Kereta Api Luar Biasa (KLB) di Stasiun Tugu, Yogyakarta. JK menghabiskan liburan Natal dan tahun baru di Yogyakarta.
Rangkaian Kereta Luar Biasa berangkat dari Stasiun Tugu, Yogyakarta sekitar pukul 10.00 WIB dan diperkirakan tiba di Stasiun Gambir sekitar pukul 17.00 WIB.
JK mengungkap alasannya memilih kereta api yang memakan waktu perjalanan lebih panjang ketimbang pesawat.
JK menuturkan, dengan menggunakan kereta api, ia bisa melihat kondisi wilayah di sepanjang jalur kereta api.
"Ya kalau naik pesawat gak bisa kayak gini, kalau pakai kereta api kan bisa lihat-lihat wilayah sepanjang rel," kata JK.
Tampak dalam rombongan Wapres, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional (PPN/Bappenas) Sofyan Djalil, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.
Baca juga:
JK pulang ke Jakarta naik kereta, warga bilang stasiun lebih bersih
JK klaim pemerintah sejak dulu perhatikan keluarga eks anggota GAM
JK gerah, Jokowi ditakuti Pansus Freeport
JK: Jokowi masih pertimbangkan rekomendasi pansus copot Rini
Wapres JK akui sulit masyarakat percaya Setya Novanto
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.