Nama Ahok Hingga Menteri Masuk Kandidat Pemimpin Ibu Kota Baru, Siapa Paling Layak?
Keempat kandidat ini beragam profesi mulai dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sampai Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyiapkan empat orang kandidat untuk jadi Kepala Otorita Ibu Kota Baru, di Kalimantan Timur. Keempat kandidat ini beragam profesi mulai dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sampai Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro.
Jokowi pun segera memutuskan siapa kandidat yang akan memimpin Ibu Kota Baru. "Segera diputuskan insya Allah dalam minggu ini," kata Jokowi di Veranda, Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (2/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Nantinya, Kepala Otorita Ibu Kota Baru akan memiliki kedudukan setingkat menteri. Dengan begitu, kerja Otorita dapat melibatkan semua kementerian/lembaga.
Jika dilihat dari rekam jejaknya siapa yang cocok jadi pemimpin Ibu Kota baru?
Bambang Brodjonegoro
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro masuk dalam kandidat Kepala Otorita Ibu Kota baru yang disebutkan Presiden Jokowi.
Bambang bukan orang baru di lingkungan Presiden Jokowi. Ia menjadi Menteri Keuangan di periode pemerintahan Jokowi pertama, kemudian ia menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas). Sampai saat ini ia masih dipercaya Jokowi menjadi Menteri Riset dan Teknologi.
Saat masih menjadi Bos Bappenas, Bambang menjadi menteri yang paling 'sibuk' mengurus pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Ia pernah bercerita jika rencana pemindahan ibu kota ke kalimantan pertama kali dibahas pada 2015.
"Pembahasan pertama ke Kalimantan sejak 2015. Jadi bisa memahami Presiden sudah memikirkan pindah ibu kota sejak dari pertama dan fokus pindah ke Kalimantan. Jadi sudah berproses sejak 2015 dan fokus ke Kalimantan," kata Bambang di Gedung Bappenas, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Ahok
Selanjutnya ada nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai kandidat pemimpin Ibu Kota baru. Ahok cukup pengalaman di dalam pemerintahan. Ia pernah menjadi Bupati Belitung Timur. Kemudian ia menjadi wakil gubernur DKI mendampingi Jokowi yang menjadi gubernur DKI di tahun 2014.
Ahok menjadi gubernur DKI, setelah Jokowi terpilih menjadi presiden di tahun 2014. Ahok kembali mencoba peruntungan maju di Pilgub 2017 bersama Djarot Saiful Hidayat, tapi ia gagal.
Di periode kedua Jokowi, Ahok dipilih Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Azwar Anas
Abdullah Azwar Anas dikenal sebagai Bupati yang memiliki prestasi dalam membangun Banyuwangi. Bahkan Anas diberi julukan 'Sunrise of Java'. Di tangannya, Banyuwangi mendunia.
Seperti ia mengadakan event budaya yaitu Banyuwangi Ethno Carnival, Banyuwangi Jazz Festival, Tour de Ijen, dan Banyuwangi Festival, serta perencanaan wisata Banyuwangi dengan konsep eco-tourism.
Tumiyana
Kemudian ada, Dirut PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyana. Tumiyana sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Ia pernah mengatakan jika WIKA siap untuk ikut terlibat dalam pembangunan infrastruktur di ibu kota baru.
"WIKA selalu siap untuk ambil bagian dalam mempersiapkan ibukota baru, termasuk di antaranya melalui mekanisme Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam penyediaan Infrastruktur," tegas Direktur Utama WIKA Tumiyana di Jakarta, Rabu (28/8).
Ia menjelaskan, WIKA secara aktual saat ini memiliki kapasitas yang sangat baik dari segi industri, baik baja, beton, maupun aspal yang kemudian menyokong konstruksi dan infrastruktur sebagai bisnis utamanya.
"Sehingga, bilamana dibutuhkan oleh pemerintah dalam konteks katalisasi pemindahan Ibu kota, maka WIKA sangat siap berada di barisan terdepan untuk terlibat dalam misi besar tersebut," ujar ia.
(mdk/dan)