Nasihat Ridwan Kamil kepada Pemilih Muda: Harus Ikut Memilih, Pilih yang Anda Sukai
Ridwan Kamil meminta pemilih muda tidak apatis mengenai Pemilu.
Dia meminta pemilih muda tidak apatis mengenai Pemilu.
Nasihat Ridwan Kamil kepada Pemilih Muda: Harus Ikut Memilih, Pilih yang Anda Sukai
Ridwan Kamil mengawali jawabannya dengan memberikan gambaran tentang dirinya yang memiliki dua tipe ajudan, pertama yang berkaitan dengan protokoler dan administrasi, sementara yang kedua ajudan khusus konten. Khusus untuk ajudan konten, ada dua orang yang menanganinya.
- PDIP Klaim Dapat Sinyal Ridwan Kamil dan Khofifah Mau Gabung Timses Ganjar
- Golkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada, Bukan Pilpres 2024
- Rayakan Ultah dan Beri Hadiah Mbah Ning Warga Desa Kemiren, Ridwan Kamil Malah Dikira Menpan RB
- Reaksi Ridwan Kamil Disebut Dewan Pakar Berpeluang Diusung Golkar Maju Pilpres
“Jadi, jika ada 500 pemimpin, berarti ada 1000 lapangan pekerjaan content creator,"
katanya menjawab pertanyaan, Rabu (23/8/2023).
merdeka.com
Di sisi lain, pria yang kerap disapa Kang Emil itu memastikan, para pemilih muda adalah generasi digital native atau sejak lahir sudah paham dengan dunia digital.
Dalam Pemilu 2024 nanti, lanjut Kang Emil, akan ada 10 persen pemilih muda yang peduli dengan isu kepemiluan. Dia pun meminta pemilih muda tidak apatis mengenai Pemilu.
Menurutnya, tokoh-tokoh yang ikut dalam kontestasi di tingkat pusat hingga daerah adalah orang-orang yang kompeten dan mengambil keputusan menyangkut hajat hidup para pemilih muda nantinya, seperti sektor pendidikan dan kesehatan.
“Anda harus ikut memilih, kalau pilih saya alhamdulilah. Kalau tidak, pilih yang Anda sukai. Demokrasi kita belum sedewasa yang kita harapkan, Anda harus jadi bagian yang menentukan masa depan di Indonesia,"
ujar Ridwan Kamil.
merdeka.com
Adapun terkait pencalonan dirinya dalam kontestasi pemilu, Kang Emil belum mau berandai-andai.
Namun dia siap maju jika memang ditugaskan partai. Begitu juga terkait pertanyaan Kak Wens soal akankah Kang Emil ikut dalam kontestasi Gubernur DKI Jakarta atau kembali menjadi Gubernur Jawa Barat.
"Sesuai survei, saya masih dipercaya masyarakat Jawa Barat 70 persen dan saya masih punya kesempatan 1 periode lagi di Jawa Barat. Tapi kalau survei untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta bagus, alhamdulilah. Sehingga saya ada opsi, kalau pilihannya ke Jakarta tapi tidak bisa sekarang menjawabnya, intinya takdir tidak selalu matematis," Kang Emil menandaskan.