Ngabalin nyaman di jalanan ketimbang di Istana jadi jongos
"Kita lihat komitmen Jokowi-JK dan koalisi kurus ini sedang menyusun pemerintahan," kata Ngabalin.
Wakil Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin, menegaskan bila partainya akan berada di luar pemerintahan Jokowi - JK sebagai partai oposisi. Menurut dia berada di luar pemerintahan akan lebih terhormat dibandingkan masuk pemerintahan Jokowi dan menjadi kacung.
"Biarlah saya ada di luar bersama-sama Golkar dan Koalisi Merah Putih, lebih baik saya di jalan menjadi merdeka seperti dulu daripada di dalam istana tapi saya menjadi kacung dan jongos," kata Ngabalin usai diskusi bertajuk 'Peta Politik Pasca Pilpres' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (23/8).
Lebih lanjut Ngabalin menjelaskan, Partai Golkar bakal membangun sebuah kebudayaan baru untuk melakukan cek and balance dalam pemerintahan. Sebab, terlalu banyak janji-janji politik yang diucapkan Jokowi sewaktu kampanye dan harus dikawal dan dikritisi.
"Saya harus mengatakan selama berjalan biarkan lah kami dari Golkar membangun sebuah budaya baru melakukan cek and balance, yang dimaknai kekuatan penyeimbang," ujarnya.
Selanjutnya, Ngabalin juga pesimis terhadap koalisi pemerintahan Jokowi - JK. Koalisi partai pendukung keduanya tidak sebesar partai pendukung pasangan Prabowo - Hatta.
"Kita lihat komitmen Jokowi-JK dan koalisi kurus ini sedang menyusun pemerintahan. Saya selalu bilang mari pribadi-pribadi kita bangun, pribadi merah putih. Oleh sebab itu, jangan mengganggu kami dan menghormati orang lain tanpa menghujat," katanya.