Ngaku Tuhan, Indra paksa pengikut bakar Alquran & sembah matahari
"Saat ini baru satu keluarga yang menjadi korbannya, diharapkan tidak ada lagi korban-korban lainnya," kata Sulaeman.
Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat menyelidiki kasus dugaan pembakaran Alquran oleh seorang yang mengaku dirinya sebagai tuhan yang diketahui bernama Indra Okta Permana (35).
"Kasus pembakaran kitab suci umat Islam, Alquran ini berawal dari laporan warga yang marah dan sempat menghakimi tersangka, yakni Indra warga Tangerang, Banten di Kampung Gunungkarang, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Sulaeman Salim di Sukabumi, Rabu (26/8).
Menurutnya, setelah menangkap tersangka, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di Kampung Gunungkarang dan hasilnya menemukan tiga Alquran yang sudah rusak dua di antaranya sudah dibakar oleh pelaku.
Pelaku yang menyebut dirinya tuhan ini memaksa seorang warga untuk menyembah kepada matahari dan harus tidak percaya kepada ulama dan ajaran Islam.
Selain itu, lanjut dia, tersangka yang baru tinggal di daerah itu sekitar satu pekan tidak hanya menistakan agama dan menyebarkan ajaran sesatnya. Dia juga melakukan penganiayaan terhadap seorang korban yang didatanginya yakni Agus Wahyudin.
Tidak hanya itu, Agus bersama kedua anggota keluarganya juga harus menyembah matahari dan bersujud di hadapan tersangka.
"Ketiga korbannya merasa terhipnotis dan mau saja menuruti perintah tersangka, bahkan Indra juga memukul punggung korbannya agar terus bertaubat dan tidak lagi membaca Alquran karena tersangka merupakan perwujudan dari Tuhan," tambahnya dilansir Antara.
Sulaeman mengatakan polisi akan mendatangkan psikolog dan psikiater untuk memeriksa kejiwaan tersangka. Kepada penyidik, pelaku juga mengaku sebagai Tuhan setelah menerima wangsit dan menyuruh korbannya untuk membakar Alquran karena tidak perlu lagi membacanya.
"Saat ini baru satu keluarga yang menjadi korbannya, diharapkan tidak ada lagi korban-korban lainnya," pungkasnya.