Nia Ramadhani Ceritakan Detik-Detik Digerebek Polisi Terkait Kasus Narkoba
Hal itu diceritakan Nia saat memberikan keterangan dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (16/12). Selain Nia, suaminya Ardi Bakrie dan sopir pribadinya, Zen Vivanto memberikan keterangan dalam sidang lanjutan terkait perkara narkoba tersebut.
Terdakwa Nia Ramadhani membeberkan kronologi detik-detik polisi menggerebeknya terkait kasus narkoba. Nia mengungkapkan bahwa saat itu polisi menyatroni kediamannya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (7/6).
Hal itu diceritakan Nia saat memberikan keterangan dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (16/12). Selain Nia, suaminya Ardi Bakrie dan sopir pribadinya, Zen Vivanto memberikan keterangan dalam sidang lanjutan terkait perkara narkoba tersebut.
-
Siapa yang dipuji oleh Nia Ramadhani? Mikhayla Bakrie dipuji oleh Nia Ramadhani karena memilih atasan hitam bergaya sabrina yang dipadukan dengan mini dress putih.
-
Siapa yang memuji penampilan Nia Ramadhani? Banyak netizen yang memuji penampilan Nia Ramadhani.
-
Siapa yang sering digendong Nia Ramadhani? Si bungsu Magika masih sering digendong oleh sang mama.
-
Siapa yang memuji tubuh Nia Ramadhani? Setiap kali Nia memposting foto OOTD yang menampilkan seluruh tubuhnya, warganet sering mengatakan bahwa ibu tiga anak ini memiliki tubuh yang bagus.
-
Apa yang dilakukan Nia Ramadhani dalam pemotretan ini? Dalam sebuah pemotretan yang menampilkan elegansi dan kehangatan, Nia Ramadhani menunjukkan betapa dekatnya dia dengan keluarga Bakrie.
-
Bagaimana penampilan Nia Ramadhani dalam foto terbarunya? Dalam foto itu, Nia Ramadhanni terlihat sangat mempesona dengan body goalsnya yang terlihat dalam balutan sport bra.
"Jadi ceritanya yang mulia, saya lagi ada di dapur terus sudah gitu Ivan (sopir pribadi) dan beberapa laki-laki itu masuk ke dapur saya. Lalu ada satu yang bilang, yang tidak ada kepentingan harap keluar. Saya mau berbicara dengan ibu Nia," kata Nia.
Saat itu, Nia yang berada di dapur bersama Pandjiyanto (24), selaku asisten rumah tangga (ART), tiba-tiba dihampiri tujuh petugas berpakaian preman. Namun Nia mengakui telah punya firasat bila kedatangan mereka terkait penggunaan sabu dikonsumsinya.
Sembari menangis, Nia pun meminta kepada para petugas yang ada di dapur untuk pindah ke ruang garasi agar lebih kondusif. Karena di saat itu anak-anak Nia sedang berada di rumah.
"Enggak (interogasi di dapur) cuma gitu aja, langsung sampai di garasi, karena kayaknya saya juga sudah filling, saya lebih banyak menangis yang mulia," kata dia.
"Saudara tahu polisi datang urusanya tentang alat hisap itu?" tanya hakim.
"Iya karena mereka, pegang barangnya (yang sisa itu). Iya (diperlihatkan kertas klip sisa sabu)," jawab Nia.
Karena sudah merasa tertangkap basah, Nia pun sembari menangis menjelaskan kalau barang haram tersebut dipakai secara bersama-sama dengan suaminya Ardi dan sopir pribadinya Zen.
"Terus ditanya lagi apakah ada barang bukti lainnya. Kalau ada langsung serahkan, 'kalau tidak kami gledah katanya gitu'. Karena memang sudah nangis dan takut dan tidak niat ngumpet-ngumpet, ada ayo. Karena di dalam masih ada, saya bilang ayo kita ambil," ujar Nia.
Setelah itu, Nia mengambil barang bukti berupa alat hisap bekas pakai yang disimpannya di dalam lemari kamarnya. Alat isap sabu itu masih lengkap dengan air yang tersimpan dalam botol kaca atau kerap disebut bong.
"Iya saya serahkan, lalu waktu itu ditanya suaminya di mana. Saya bilang setahu saya golf. Tapi saya telepon, bisa ditelepon. Setelah itu ditanya bisa ditelepon suaminya enggak. Tapi enggak bisa diangkat enggak bisa dihubungi," ucap Nia.
"Lalu saya kasih tahu, kita tunggu di ruang tamu, karena kita di garasi. Lalu saya katakan ke sopir saya yang lain, anak-anak di bawa ke rumah yang di Menteng," tambahnya.
Setibanya di ruang tamu, Nia mengaku terus mencoba menghubungi Ardi yang kala itu sedang bermain golf. Namun tak kunjung terhubung, sehingga usai menunggu sejenak, polisi membawanya ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk diperiksa lebih lanjut.
"Lalu, ada salah satu anggota bilang saya tahu nih lokasinya katanya. Oh yaudah kalau bapak tahu terus gimana mau ke sana atau nunggu di sini, aku bilang gitu. Akhirnya tetap nunggu di situ, sekitar satu jam setengah," kata Niam
"Karena Ardi juga belum bisa ditelepon, akhirnya dibilang ayok ikut kami ke Polres Jakarta Pusat. Enggak ada (interogasi) cuma dikatakan ditanya saat di kantor. Karena saat itu kondisinya saya nangis terus yang mulia," bebernya.
Adapun dalam perkara ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah mendakwa pasangan selebriti sekaligus terdakwa Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, serta sopir pribadi Zen Vivanto dengan pasal penyalahgunaan narkoba karena mengkonsumsi narkotika golongan I.
Atas perbuatannya itu para terdakwa pun didakwa telah melanggar Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Jo Pasal 55 ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana empat tahun penjara.
(mdk/gil)