Novel stensilan bacaan seks popular remaja 80-an
Tahun 1989, novel stensilan mulai menyelipkan gambar-gambar seperti posisi orang yang sedang beradegan syur.
Bagi remaja era 1980-an, stensilan berbentuk novel yang bercerita tentang hubungan seks, mungkin bukan barang asing lagi. Buat mereka yang berasal dari keluarga dengan ekonomi ke bawah, dan tidak mampu menyewa kaset video betacam, maka cerita stensilan menjadi jalan keluarnya. Selain harga yang murah, cerita novel stensilan mudah dibawa dan bisa dibaca di mana saja.
Moamar Emka, penulis buku yang biasa mengungkapkan sisi gelap kehidupan seks di Jakarta menuturkan, dirinya tidak tahu pasti sejak kapan novel stensilan mulai beredar, yang dia tahu, novel yang dijual secara tersembunyi itu, sejak awal tahun 1980'an sudah ada.
"Sejak kapan mulai terbitnya, saya enggak tahu pasti, yang pasti, pas saya duduk di bangku SMP, tahun 1987, stensilan-nya Enny Arrow saya sudah baca," kata penulis buku 'Jakarta Undercover' itu saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (20/10).
Penulis yang identik dengan jenggot panjangnya itu juga menuturkan, untuk mendapatkan novel 'esek-esek itu butuh perjuangan. Dia dan teman SMP-nya harus mencari ke lapak-lapak tua di sekitar Terminal Senen.
"Buat nyari stensilan itu susah, karena dijualnya under table, diperdagangkan juga di lapak, pengecer, dan toko tradisional. Jadi kalau mau beli, harus usaha juga," kenangnya.
Penulis yang sudah menghasilkan puluhan buku ini menambahkan, perkembangan novel stensilan terlihat ketika penerbit menambahkan gambar adegan pria dan wanita berhubungan seks. Meski hanya berformatkan sephia, penambahan gambar tersebut makin mempopulerkan stensilan.
"Saya ingat, kalau enggak salah, pas SMA, tahun 1989, stensilan mulai menyelipkan gambar-gambar syur, seperti posisi orang yang sedang berhubungan," katanya.
Yang menarik dari novel stensilan ini adalah hanya dengan membaca judul, sudah dapat menarik orang untuk membeli. Judul seperti 'Gejolak Nafsu Ibu Ratna', 'Bercinta di Villa Sewaan', 'Ibu Maria, Dosenku yang Istimewa' dan 'Bercumbu dengan Pemuda Kampung'. Dari judul-judul tersebut, penulis mampu membangkitkan dan mengembangkan imajinasi dari alur cerita yang ditawarkan.
Roman picisan, cerita singkat pengundang syahwat
Sekolah TK di Prancis tayangkan film porno
40 Juta orang nonton video porno saat bekerja
Nonton film porno bikin orang gampang lupa?
Wanita telanjang ikut ramaikan CES 2013
Wanita telanjang ganggu Euro 2012
Kini lebih banyak wanita menonton film porno
Sopir taksi di Singapura tonton video porno saat berkendara
China gelar lomba masturbasi
Tua muda bertanding di Olimpiade Bugil
-
Apa yang dimaksud dengan Unsur Ekstrinsik Novel? Unsur ekstrinsik dari sebuah novel mengacu pada elemen-elemen yang ada di luar konten tekstual cerita itu sendiri. Unsur ekstrinsik dalam novel merujuk pada elemen-elemen di luar teks itu sendiri yang memengaruhi pemahaman pembaca terhadap karya sastra tersebut.
-
Siapa yang memengaruhi Unsur Ekstrinsik Novel? Elemen-elemen dalam unsur ekstrinsik di antaranya latar belakang penulis, konteks sejarah dan budaya di mana novel tersebut ditulis, dan dampak dari novel tersebut terhadap masyarakat.
-
Bagaimana cara memahami Unsur Ekstrinsik Novel? Dalam menganalisis unsur ekstrinsik sebuah novel, kita dapat memperhatikan konteks sejarah, budaya, dan sosial pada saat karya itu ditulis.
-
Apa itu Erotomania? Erotomania adalah kondisi gangguan kesehatan mental yang sangat langka. Penderita erotomania memiliki keyakinan yang kuat bahwa ada orang lain yang sangat mencintainya, meskipun tidak ada bukti atau tanda-tanda yang mendukung keyakinan ini.
-
Apa yang ditawarkan oleh novel komedi kepada para pembacanya? Novel komedi membawa pembaca ke dunia menghibur yang penuh kelucuan. Bahasa yang sederhana, alur cerita menarik, dan karakter-karakter lucu menciptakan pengalaman membaca yang menyegarkan.
-
Bagaimana cara novel 'Teman Tapi Menikah' menghadirkan sisi humor dan kesenangan dalam ceritanya? ‘Teman Tapi Menikah’ adalah sebuah novel menarik yang dihasilkan dari kolaborasi penulisan Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion. Keceriaan novel ini datang dari kisah nyata penulisnya yang juga merupakan pasangan suami-istri.