Nusa Dua, Sanur dan Ubud Jadi Percontohan Pembukaan Pariwisata Bali
Travel bubble yang dibuka nantinya yaitu wisatawan dari China, UEA, Singapura dan Korea.
Kementerian Pariwisata bersama Dinas Pariwisata Kabupaten dan Kota se-Bali serta beberapa pelaku pariwisata menyatukan persepsi dan komitmen menjelang dibukanya pariwisata Bali. Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf), Kurleni Umar mengungkapkan, pembukaan pariwisata Bali akan dilakukan secara bertahap.
"Pembukaan dilakukan secara bertahap, di mana Nusa Dua, Sanur, dan Ubud sebagai pilot project-nya," kata Umar saat memaparkan materi terkait prakondisi pembukaan kembali Pariwisata Bali, Taman Nusa, Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu (7/4).
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Kenapa Wisata Perahu Kalimas diharapkam bisa meningkatkan ekonomi? Menurut pemerintah Kota Surabaya, wisata ini diharapkan akan menjadi daya tarik wisatawan domestik yang bisa meningkatkan ekonomi sekitar.
-
Apa yang ingin dicapai dari pengaturan dan pengawasan dalam industri pariwisata Bali? Upaya yang bisa dilakukan diantaranya, pengaturan dan pengawasan, pelatihan dan sertifikasi, pengembangan infrastruktur, promosi yang tepat, konservasi dan keberlanjutan, kolaborasi antara pemerintah, industri dan masyarakat.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Bagaimana Presiden Jokowi terbang menuju Bali? Jokowi dan rombongan lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 13.15 WIB.
Menurutnya, pariwisata akan dibuka jika terjadi resiko penularan yang rendah. Hal itu dapat diwujudkan dengan vaksinasi untuk tercapainya herd imumnity terutama pada zona prioritas, serta kesiapan industri untuk jaminan pelayanan prima dan konsistensi penerapan protokol kesehatan atau dengan sertifikasi CSHE.
Dia menyebutkan, ada beberapa parameter yang harus dipenuhi seperti penurunan tingkat kasus baru serta penurunan populasi tertular Covid-19. Di samping itu, kesiapan sistem kesehatan dan keselamatan yang memadai menjadi parameter dibukanya Bali. Ia meminta juga terwujudnya sistem transportasi yang aman.
"Saya ingin ada yang bertanggung jawab terhadap transportasi, artinya memastikan sistem transportasi yang terintegrasi dengan zona aman. Intinya disini memastikan wisatawan berkunjung ke daerah zona hijau," imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa juga menekankan bahwa biro perjalanan harus mengajak wisatawan berkunjung ke zona hijau.
"Biro perjalanan harus memastikan wisatawan berkunjung ke green zone. Biro perjalanan juga harus mengatur paket tur sesuai arahan gubernur," ujar Astawa.
Tentunya dengan integrasi berbagai elemen wisatawan yang datang sehat begitu pula saat pulang ke negaranya dengan sehat.
Astawa mengatakan, travel bubble yang dibuka nantinya yaitu wisatawan dari China, UEA, Singapura dan Korea. Ia mengharapkan, tata kelola pembangunan kepariwisataan harus diselenggarakan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah dan terintegrasi dalam satu kesatuan wilayah untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Bali yang lebih baik.
"Dijadikannya Ubud sebagai pilot project dibukanya pariwisata mengingat sejarah pariwisata Bali yang dimulai dari Ubud, dan berkembang ke Sanur dan Nusa Dua," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun memaparkan sistem vaksinasi di Gianyar yang dijadikan percontohan mengungkapkan bahwa vaksinasi di Gianyar berbasis banjar.
"Mengapa banjar? Karena di Bali pada khususnya banyak program yang telah berhasil dilakukan dengan berbasis pada banjar. Di samping itu, dengan memanfaatkan kelian banjar untuk mendata masyarakatnya itu sendiri ataupun pekerja yang ada di wilayah banjarnya tersebut sekaligus memobilisasi untuk datang melaksanakan vaksin," ujar Agung Mayun.
Dia menambahkan, di Gianyar terdapat 33 tim vaksin di mana setiap tim bisa melaksanakan vaksin kepada 150 hingga 250 orang per hari. Jadi jika diberi 30.000 vaksin akan terlaksana cukup dalam 5 hari.
Baca juga:
Sepanjang Maret, Penumpang Bandara Ngurah Rai Meningkat 68 Persen
Vaksinasi di Tiga Kawasan Zona Hijau Bali Rampung Pekan Depan
Libur Panjang, Jumlah Kedatangan Penumpang Pesawat ke Bali Tembus 8 Ribu
Kemenperin Dukung Percontohan Mobil Listrik di Lokasi Wisata Populer RI
Pemprov Sebar 200.000 Vaksin AstraZeneca di 3 Zona Hijau Kawasan Pariwisata di Bali
Menko Luhut: Bali Jangan Hanya Andalkan Turis Saja