Oksigen murni kena tekanan picu kebakaran chamber RSAL Mintohardjo
Oksigen murni tidak boleh terkena tekanan lebih dari 1 atmosfer (tekanan normal).
Kebakaran di ruang tabung chamber, Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT), RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat, mengakibatkan empat orang tewas. Kebakaran salah satunya disebabkan oksigen murni yang terkena tekanan.
"Penuh oksigen murni," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian, di tempat kejadian perkara, Senin (14/3).
Tito mengatakan, tabung chamber untuk terapi hiperbalik ini biasa dipakai para penyelam yang mengalami dekompresi. Namun karena oksigen murni terkena tekanan tinggi, timbulah kebakaran.
"Empat Konsumen terjebak dalam chamber," kata Tito.
Untuk diketahui, oksigen murni tidak boleh terkena tekanan lebih dari 1 atmosfer (tekanan normal). Kalau tidak, oksigen murni bisa menyebabkan kebakaran.
"Apalagi korsleting, sistem terganggu," ujarnya.
Seperti diketahui, keempat pasien tidak dapat diselamatkan. Berikut kronologi kebakaran RS Mintohardjo berdasarkan keterangan dari Kadispenal Laksma M Zainuddin:
1. Terapi dimulai pada pukul 11.30 WIB dengan tekanan 2,4 atmosfir. Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, ketika tekanan baru mulai dikurangi menuju 1 atmosfir, pada pukul 13.10 terlihat percikan api di dalam chamber.
2. Operator dengan cepat membuka system fire tapi api dalam chamber secara cepat langsung membesar dan tekanan dalam chamber naik dengan cepat sehingga safety valve terbuka dan menimbulkan ledakan. Beberapa saat kemudian api mulai padam namun korban tidak dapat diselamatkan.
3. Pada pukul 14.00 wib, korban dapat dievakuasi dan segera dibawa ke kamar jenazah RSAL Mintohardjo. Petugas dan penunggu di Kamar Udara Bertekanan Tinggi (KUBT) langsung dievakuasi ke UGD RSAL Mintohardjo guna mendapat perawatan intensif akibat asap.
"Dari pihak Puslabfor polri bersama pomal untuk olah TKP, saat ini belum bisa diambil kesimpulan penyebab terjadinya kebakaran," ujar Kadispenal Laksma M Zainuddin.